Ini film kedua dari Teddy Soeriaatmadja yang saya tonton, film pertama yang berjudul Affliction (Pulang) memiliki potensi meskipun minim plot twist. Untuk film kedua ini sejujurnya saya tidak berharap banyak akan adanya plot twist karena di pertengahan saya sudah bisa menebak apa yang akan terjadi meskipun begitu tetap ada beberapa hal yang tidak terduga.
Sinopsis. Ketika sedang merayakan ulang tahunnya, rumah Adam tiba-tiba didatangi oleh tiga laki-laki yang ternyata berniat merampok rumahnya. Dalam perampokan tersebut istri dan anaknya terbunuh dan setelah peristiwa traumatis itu Adam hidup dengan rasa bersalah dan marah. Pekerjaannya pun semakin terbengkalai hingga ia disarankan untuk menemui seorang psikolog bernama Amanda. Setelah sesi terapinya dengan Amanda, Adam pulang dengan menggunakan taksi online dan saat berbincang santai tanpa sengaja ia melihat bahwa pengemudinya memiliki tato ikan di tangan kirinya. Satu ciri yang sangat diingatnya dari salah satu perampok rumahnya dua tahun lalu.
Jujur saya memiliki banyak catatan ketika menonton film ini tetapi saya tidak akan membahas semuanya karena nanti malah jadi spoiler. Saya cukup sering menonton film sub genre home invasion jadi scene awal sudah pasti banyak catatan yang muncul dan cukup panjang.
Dari segi akting semua pemeran sudah sangat mumpuni apalagi ada Reza Rahadian walaupun genre ini masih agak jarang ia temui. Tetapi ada beberapa scene yang agak mengganjal dari segi pengembangan karakternya menurut saya seperti karakter Amanda yang terasa terlalu mengintimidasi sebagai psikolog. Lalu karakter Adam sendiri dalam pertemuan pertamanya dengan si perampok yang seharusnya memiliki momen jeda antara merasa salah dengan puas telah melampiaskan dendam dan transisi ketika ia meledak itu rasanya kurang intens. Di penghujung film pun ada dua karakter yang yah harusnya terlihat ketakutan bila melihat keluarganya dianiaya tetapi mereka hanya mematung dengan ekspresi yang ambigu. Sebenarnya masih banyak adegan yang terasa mengganjal untuk saya tetapi sepertinya tidak perlu saya ungkap semua.
Satu hal yang mengejutkan saya adalah Baim Wong sangat cocok memerankan peran antagonis sebagai villain. He play his part very well dan ekspresinya pun terlihat menyeramkan.
Saya juga menyukai perkembangan ceritanya secara keseluruhan, ketika Adam justru membaik setelah apa yang terjadi dengan perampok pertama. Sisi gelapnya justru membuat ia menjadi lebih berani dan perlahan pulih walaupun hanya di permukaan. Aksi balas dendamnya pun jauh lebih gelap.
Saya menyukai perkembangan cerita ini dari film sebelumnya yang berjudul Affliction. Menurut saya genre psychological ini masih perlu diselami perfilman Indonesia, apalagi yang bermain dengan plot twist yang tidak bisa saya tebak. Bukan hanya filmnya tetapi masih jarang saya temui aktor dan aktris yang bisa memainkan dua sisi karakter yang berbeda sekaligus.
Sutradara : Teddy Soeriaatmadja Penulis Skenario : Teddy Soeriaadtmadja Pemeran : Reza Rahadian, Laura Basuki, Baim Wong, Niken Anjani, Athar Barakbah, Haydar Salishz, Kiki Narendra, Irgi Fahrezi, Yoga Pratama