Skip to content

Books of Blood (2020) – Movie Review

Rating: 3.5 out of 5.

Selain Netflix, Hulu termasuk salah satu yang menayangkan film-film horror yang cukup bagus. Film ini merupakan salah satunya. Diadaptasi dari karya Clive Barker, yang juga merupakan penulis dari Candyman, film ini seperti sebuah puzzle dalam tiga cerita berbeda tetapi saling terkait satu sama lain. Disinilah menurut saya letak point utamanya dimana penonton bisa terus berpikir, menyusun dan merangkai potongan cerita ketika menonton dan tidak hanya duduk diam. Bukan hanya film ini, tetapi saya pun tertarik untuk membaca bukunya. Noted!

Sinopsis

Film diawali dengan seorang petugas perpustakaan yang terlibat hutang dan belum mampu melunasi hutangnya. Bennett, seorang pembunuh professional, datang dan menagih pembayaran tetapi alih2 melunasi, petugas perpustakaan tersebut memberi informasi mengenai sebuah buku yang unik dan bernilai sangat mahal.

Cerita pertama adalah tentang seorang gadis bernama Jenna, ia baru saja kehilangan kekasihnya dan merasa bahwa ia adalah penyebab dari kematian kekasihnya tersebut. Ia mengalami depresi, halusinasi dan sangat sensitif terhadap suara. Tidak tahan dengan ide ibunya yang akan mengirimnya ke institusi kejiwaan, Jenna memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut, tetapi ia merasa ada orang yang mengikutinya sehingga ia turun di tengah perjalanan dan menginap di kota tersebut. Sayangnya guest house yang ia tempati bukanlah tempat yang ia bayangkan, Jenna mulai melihat hal2 yang ia pikir adalah halusinasi.

Cerita kedua adalah tentang seorang psikolog, Mary, yang kehilangan anak laki2nya karena leukimia. Mary skeptis terhadap hal2 yang tidak berdasarkan ilmiah sampai ia bertemu dengan Simon, seorang pria muda yang meyakinkan Mary bahwa ia bisa berkomunikasi dengan mereka yang sudah meninggal termasuk mendiang anaknya, Miles. Sejak itu Mary mulai merasakan kehadiran Miles dan ketika Mary mengetahui kebohongan Simon, ia mendapat pesan untuk membawa Simon kepada “mereka”.

Cerita ketiga dan terakhir kembali lagi ke pembukaan awal film dimana Bennett dan temannya berusaha mencari the Books of Blood dan menemukan dirinya berada didalam lingkaran teror supernatural.

Review

Sebuah film horror dengan twist yang unik dan dikemas dengan menarik hingga kita seakan tenggelam dalam alur ceritanya. Minim dengan jumpscare tetapi masih memberikan nuansa horror di level yang berbeda.

Membuat tiga cerita berbeda dalam satu frame sudah biasa, membuat tiga cerita yang saling terkait pun bukan hal yang berbeda, tetapi membuat tiga cerita yang saling terkait dan terangkai satu sama lain dan tidak terpisahkan dari sisi manapun, itu sesuatu yang tidak mudah.

Ketiga cerita ini berada dalam satu tempat dan bukan hanya storyline saja tetapi karakter2 di dalam nya pun dibuat saling terkait. Jenna yang saling berpapasan dengan Bennett, lalu menginap di lingkungan yang sama dengan Mary, dengan teror yang berbeda tetapi akhirnya ia justru kembali dan menyadari bahwa dunianya tidak akan pernah sama dan ia memilih secara sukarela untuk “disimpan” di rumah Ellie dan Sam. Disaat saya berpikir Jenna sudah aman dan berhasil lolos dan hidup, yang mana akan menjadi ending yang umum kita harapkan, ternyata muncul sebuah plot twist yang tidak diduga.

Bennett yang tergoda untuk mendapatkan kekayaan dan pensiun dari pekerjaannya, masuk ke dalam teror supernatural meskipun temannya sudah mengingatkan dan ketika ia berusaha melarikan diri , ia bertemu dengan pasangan Ellie dan Sam, tragis!

Yang menjadi pertanyaan adalah siapa sebenarnya petugas perpustakaan di awal film itu, karena hanya satu orang tersebut yang tidak terkait dengan keseluruhan cerita ini. Saya juga penasaran dengan apa yang terjadi di kota Ravenmoor dan kenapa hanya pasangan Ellie dan Sam yang bertahan di lingkungan tersebut.

Saya harus memberi jempol terhadap film ini dan juga Clive Barker, nuansa horror yang berbeda dengan twist dan storyline yang menarik, serta kombinasi supernatural dan psychological yang apik. Pemilihan karakter yang juga pas, Britt Robertson, Anna Friel, Freda Foh Shen, Nicholas Campbell dan Rafi Gavron, semua memberikan feel sesuai dengan karakter masing2.

This is definitely a must seen movie on your halloween movie list!

Sutradara : Brannon Braga Penulis Skenario : Adam Simon, Brannon Braga, Clive Barker (story) Pemeran Utama : Britt Robertson, Freda Foh Shen, Nicholas Campbell, Anna Friel, Rafi Gavron

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights