Skip to content

Copycat Killer (2023) – Netflix series review

Rating: 3 out of 5.

Sesuai dengan judulnya, film series terbaru dari Taiwan yang diadaptasi dari sebuah novel misteri populer karya Miyuki Miyabe ini menceritakan tentang pembunuhan berantai yang berlatar belakang di tahun 1990an.

Episode pertama dibuka dengan rekaman video pembunuh berantai yang menggunakan topeng putih menjelaskan bahwa siapapun bisa menjadi pembunuh. Video rekaman yang bertuliskan Noh itu diterima oleh seluruh stasiun televisi yang kemudian saling berpacu untuk menayangkannya. Adegan selanjutnya lalu flashback ke delapan minggu sebelumnya dimana jaksa Kuo Hsiao-Chi mendapat kasus pembunuhan pasangan suami istri dimana si anak ditemukan berada di lokasi pembunuhan. Dari kasus ini kita bisa melihat bagaimana cara kerja jaksa Kuo untuk memecahkan kasus tersebut.

Setelah kasus tersebut barulah cerita mulai mengarah ke pembunuhan berantai dimana ditemukan sebuah kotak hadiah berwarna merah berisi potongan tangan di taman. Setelah diotopsi, bekas luka terkilir di jari tersebut menyerupai kasus Chiang Yu-ping yang disekap dan dibunuh oleh Tien Tsun-yi di tahun 1995. Jaksa Kuo bekerjasama dengan Lin Shang-yung di Kepolisian Songyan untuk menyelidiki apakah kedua kasus tersebut memang saling berhubungan.

Episode ke 2 diawali dengan hilangnya Chin Yi-chun. Jaksa Kuo menemukan bahwa Lu Yen-chen dari kantor berita TNB merupakan teman satu rumah dengan korban Chiang Yu-ping lalu menemukan detail kecil yang menarik dari Tien Tsun-yi. Kuo juga berusaha mengambil informasi dari psikolog Tien Tsun-yi yaitu Hu Yun-hui. Sementara itu Lu Yen-chen membuat program tentang para wanita yang menghilang dan ia mewawancarai kakek dari Yi-chun. Ketika Jaksa Kuo dan Lin Shang-yung menyelidiki kasus Tien Tsun-yi, mereka justru menemukan kotak hadiah lagi yang berisi barang pribadi milik Chin Yi-chun.

Di episode 3, jenazah Yi-chun akhirnya ditemukan dan misteri potongan tangan pun akhirnya terjawab. Pemiliknya bernama Jheng Jia-yi. Setiap penyelidikan Kuo dengan para wanita yang menghilang tersebut selalu berakhir dengan klub KINK tetapi penyelidikan di klub tersebut tidak menemukan hasil. Lalu di akhir episode ketiga ini, korban kembali bertambah yaitu anak dari Lin Shang-yung yang bernama Yu-tung.

Sebenarnya di awal intensitas ceritanya sangat menarik dan berbeda karena si pembunuh tidak hanya menunjukkan kekejamannya tetapi bahkan membuat anggota keluarga yang ditinggalkan semakin tersiksa dengan mengancam untuk melakukan hal yang disuruh si pembunuh. Ia tahu bahwa mereka akan melakukan apapun demi keselamatan keluarganya, dan ia membuatnya menjadi semacam permainan.

Tidak hanya itu, ketika si pembunuh perlahan mulai terungkap identitasnya, muncul plot lain yang benar-benar tidak saya duga sama sekali. Lalu menurut saya adegan yang menegangkan selain yang terkait dengan pembunuhan berantai adalah ketika jaksa Kuo mendatangi rumah Shen Chia-wen dan berbincang dengan ibunya.

Sayangnya cerita yang sudah berkembang dengan menarik itu mulai tidak konsisten di episode-episode terakhir. Pembunuhan yang di awal tersusun rapi mulai dilakukan secara spontan di akhir. Apalagi satu detail kecil ketika jaksa Kuo menduga bahwa salah satu orang terdekatnya akan diincar tetapi ia justru melupakan satu orang yang sedang dekat dengannya, alur ini seakan terlalu dibuat-buat untuk menyambungkan dengan ending cerita.

Bila penasaran ingin menonton lika-liku ceritanya, Copycat Killer ini sudah tayang di Netflix mulai tanggal 31 Maret 2023.

Sutradara : Chang Jung-chi, Henri Chang Penulis Skenario : Miyuki Miyabe Pemeran : Wu Kang-ren, Alice Ko, Tuo Tsung-hua, Yao Chun-yao, Fandy Fan, Cammy Chiang, Hsia Teng-Hung, Ruby Lin

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights