“Aku baru sadar bahwa hidup itu sendiri adalah kesempatan. Lalu rasa sakit yang kukira meliputi seluruh hidupku hanyalah sebagian kecil dari itu. Hari cerah. Hari hujan. Hari berangin. Aku belajar bahwa hidup terdiri dari hari-hari yang berbeda ini. Lalu tidak apa-apa gagal selama aku terus maju.”
Saya bukan penggemar film drama tetapi drama-drama Korea memang terlalu sulit untuk dilewatkan. Ini salah satunya.
Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Choi Yi-jae yang selama tujuh tahun berusaha mendapatkan pekerjaan impiannya. Setelah kegagalannya yang kedua kali untuk masuk ke perusahaan impiannya yaitu Taekang, kehilangan semua investasinya karena penipuan, dan kehilangan tempat tinggalnya, Choi Yi-jae memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Setelah kematiannya, Yi-Jae bertemu dengan Maut, dan karena cara kematiannya Yi-Jae harus menerima hukuman dimana jiwanya akan memasuki tubuh 12 orang yang menghadapi kematian.
Yi-Jae hidup kembali pertama kalinya sebagai Park Jin-tae, putra kedua CEO Taekang. Lalu yang kedua ia hidup sebagai Song Jae-seop, seorang penggemar olahraga ekstrem. Yang ketiga ia hidup sebagai Kwon Hyeok-su, seorang pelajar SMA yang dibully oleh teman sekelasnya. Keempat ia hidup sebagai Lee Ju-hun, seorang anggota organisasi rahasia yang kemudian mencuri uang dari bosnya. Hal ini kemudian menjadi rencana utama Yi-Jae di kehidupan berikutnya.
Yang kelima ia hidup sebagai Cho Tae-sang, seorang pemuda yang bermimpi menjadi petarung MMA tetapi karena sangat membutuhkan uang ia dibayar untuk mengakui bahwa ia melakukan tabrak lari dan dihukum 2 tahun. Keenam ia hidup sebagai seorang bayi yang kemudian juga menjadi korban kejahatan orang tuanya. Ketujuh ia menjadi Jang Geon-u, seorang model yang juga bekerja di cafe, tempat dimana Lee Ji-su, kekasih dari Yi-jae, sering menghabiskan waktunya untuk menulis.
Kedelapan ia menjadi Jeong Gyu-cheol, seorang pelukis yang mengambil inspirasi dari korban-korban yang ia bunuh. Kesembilan ia menjadi An Ji-hyeong, seorang polisi yang awalnya menjauhkan diri dari hal-hal yang berbahaya bagi dirinya. Kesepuluh ia menjadi seorang gelandangan. Kesebelas ia menjadi seorang pria paruh baya yang diPHK dari pekerjaannya dan ditelantarkan keluarganya.
Dan karakter terakhir yang muncul sangat tak terduga. Kalian harus menonton sendiri karena saya sendiri awalnya menduga bahwa di akhir ia akan menjadi seseorang yang sangat ia benci.
Awalnya saya kurang tertarik dengan konsep ceritanya tetapi ketika melihat bagaimana setiap ceritanya saling terhubung dan selalu berujung dengan perusahaan Taekang, bahkan di setiap ceritanya semakin lama semakin menegangkan, membuat saya menjadi tertarik dan penasaran dengan bagaimana series ini berakhir.
Saya juga suka bagaimana karakter Yi-jae mendapatkan pelajaran tentang orang-orang di sekitarnya setelah kematiannya, bahwa apa yang ia lakukan adalah egois dan tidak memikirkan bagaimana keluarga dan orang-orang yang menyayanginya terdampak oleh kematiannya.
Hal lain yang sangat saya sukai adalah bagaimana pemilihan karakter yang tepat untuk setiap cerita, walaupun harus saya akui setiap aktor dan aktris Korea ini hampir tidak pernah gagal dalam memerankan karakter apapun. Bahkan Seo In-Guk yang di beberapa episode awal selalu terlihat lugu tetapi di akhir episode 5 mempu terlihat kejam dan menyeramkan.
Endingnya sangat kuat dan menjadi sebuah penutup yang sangat amat dalam dan berkesan. Saya tak henti-hentinya terbawa suasana setiap kali Yi-jae gagal maupun berhasil dengan setiap rencananya. Walaupun maut memang nampak mustahil dikalahkan tetapi Yi-jae memiliki setiap ingatan dari tubuh yang dimasukinya yang membuatnya memiliki keuntungan. Dan setiap kehidupan yang ia masuki selalu memiliki pelajaran tentang kehidupan yang perlahan membuatnya lebih menghargai hidup.
Secara keseluruhan saya sangat menyukai series ini, walaupun diangkat dari sebuah cerita webtoon tapi bukan hanya alur ceritanya yang kuat tetapi bagaimana cerita ini disajikan dan bagaimana setiap pemeran mendalami karakternya membuat saya selalu terbawa emosi entah itu sedih, marah, kecewa dan juga bahagia.
Sutradara : Byung-Hoon Haa Penulis : Lee Wonsik Pemeran : Seo In-Guk, Park So-dam, Lee Jae-wook, Go Yoon-Jung, Sung Hoon, Kim Jae-Wook, Choi Siwon, Jang Seung-Jo, Kim Mi-kyung, Lee Do-hyun, Kim Kang-hoon, Oh Jung-se, Yoo In-soo