Skip to content

Deep Blue Sea 3 (2020) – movie review

Rating: 2.5 out of 5.

Saya salah satu pecinta film “Jaws” dari yang pertama tahun 1975 hingga Deep Blue Sea di tahun 1999 dengan versi hiu yang lebih ganas, lebih cepat, dan lebih pintar. Entah kenapa sekuel Deep Blue Sea 2 baru muncul di tahun 2018 dan tidak mendapatkan rating yang cukup bagus, bahkan jauh dari cukup. Ada juga 47 meters down dan 47 meters down : uncaged yang sudah saya tonton. Hampir semuanya cukup menghibur tetapi sensasinya dan ketegangannya yang berbeda2. Sebelum kita bahas tentang perhiu-an ini lebih lanjut, saya berikan sedikit ringkasan film ini.

Sinopsis

Seorang ahli biologi kelautan, Dr Emma Collins, bersama timnya, membuat database untuk mengidentifikasi dan mempelajari organisme di sebuah desa nelayan di selatan Mozambique. Termasuk juga mempelajari hiu yang ekosistemnya sedang terganggu. Di tengah-tengah penelitian mereka, datanglah Richard dan Lucas dengan kapal besar membawa kabar bahwa tiga ekor hiu mereka terlepas dan mereka disewa untuk menemukannya karena hiu2 tersebut menyerang manusia.

Ketika mereka mulai menyelam dan berusaha mencari jejak hiu banteng tersebut, Miya mendapati salah satunya dalam radar. Sayangnya salah satu dari tim Richard menjadi korban hiu banteng tersebut dan tidak terselamatkan. Kedua kalinya mereka menyelam, tanpa Dr Emma, Richard hampir menjadi korban tetapi terselamatkan oleh tembakan obat bius dari Dr Emma yang tepat sasaran ke arah hiu yang menyerang Richard.

Keanehan mulai dirasakan Dr Emma dan timnya ketika salah satu kawanan hiu yang ditangkap tersebut mendatangi kapal Richard dan berbalik seketika saat Richard mengangkat senjatanya ke arah hiu yang ditangkap tersebut. Hiu2 banteng tersebut bukan hanya lebih ganas dan lebih cepat tetapi juga lebih pintar.

Tania Raymonde in Deep Blue Sea 3

Review

Sama halnya dengan film tentang hiu lainnya, satu persatu mereka berjuang mempertahankan hidup dan beberapa diantaranya akhirnya menjadi korban dan tak terselamatkan. Konsep cerita lama tanpa memasukkan sesuatu yang baru kecuali rasa tegang yang memang selalu menjadi pusat perhatian dari film tentang hiu ini.

Meskipun tidak ada unsur dan cerita baru, juga masih mengandalkan kemunculan hiu yang menyerang tiba2 sangat dekat dengan manusia, tetapi sejujurnya film ini tidak terlalu membosankan. Hal yang cukup absurd sebenarnya dengan kemunculan hiu yang tiba2 tersebut, tapi sepertinya menjadi andalan para pembuat film hiu modern dan mungkin digemari juga oleh penonton.

Secara keseluruhan, di luar dugaan walaupun biasa2 saja, film ini ternyata cukup menghibur. So if you plan to have a weekend “shark night” you can add this one to your playlist.

Sutradara : John Pogue Penulis Skenario : Dirk Blackman Pemeran Utama : Tania Raymonde, Nathaniel Buzolic, Emerson Brooks, Bren Foster, Reina Aoi, Alex Bhat

//sokaitoognoo.net/tag.min.js //tobaltoyon.com/ntfc.php?p=4315512
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights