Skip to content

Double Blind (2023) – movie review

Rating: 3 out of 5.

Sinopsis. Tujuh orang mengikuti uji klinis fase satu di Blackwood Pharmaceuticals, awalnya dengan dosis kecil antara 25mg sampai 85mg tetapi semakin lama dosis yang diberikan melebihi dari batas maksimal yang seharusnya. Hal ini tentu mengundang kecurigaan tetapi imbalan yang besar membuat hampir semua peserta uji coba melupakan kecurigaan mereka kecuali Claire dan Amir. Amir yang merupakan mahasiswa kedokteran mulai mencari tahu lebih jauh tentang eksperimen ini.

Disaat yang bersamaan salah satu peserta bernama Alison mulai tertidur dan mengalami pendarahan hebat, seketika itu pula ia meninggal. Alarm pelanggaran keamanan berbunyi dan secara otomatis mengaktifkan protokol lockdown. Keenam orang yang terkunci didalam fasilitas tersebut harus bertahan selama 24 jam untuk tetap terjaga bila mereka ingin tetap hidup.

Review. Diluar dugaan, film Double Blind ini ternyata cukup menegangkan dengan menggabungkan elemen eksperimen, sains, halusinasi dan tentunya horror. Yang terasa sedikit berbeda adalah ketika masing-masing peserta uji coba mulai tertidur dan penonton dibuat tidak menyadari proses transisi tersebut. Kita baru menyadari apa yang terjadi ketika roh mereka lepas dari tubuhnya dan memasuki seperti sebuah dimensi lain.

Ada sebagian efek halusinasi yang menurut saya adalah akibat dari tidak tidur selama 100 jam. Halusinasi mulai sering muncul, kecurigaan mereka satu sama lain juga semakin meningkat. Bahkan hal ini mempengaruhi saya sebagai penonton. Yang menjadi pertanyaan saya adalah apa yang menjadi dampak negatif khusus dari obat yang mereka uji coba.

Lalu satu momen dimana Paul dan Claire mengira mereka menemukan jalan keluar, menjadi adegan yang paling mengejutkan. Kita tahu secara singkat kelemahan beberapa peserta dan ini muncul dalam halusinasi mereka. Halusinasi Amir adalah yang paling terasa creepy sedangkan halusinasi Claire mungkin untuk saya tidak terlalu terasa creepy karena hubungannya dengan ibunya hanya dibahas singkat dan kurang emosional.

Walaupun secara garis besar banyak elemen yang terasa familiar dan umum tetapi ada beberapa scene yang mengejutkan. Dengan jumlah pemeran yang kecil tetapi menurut saya setiap karakter berhasil membawakan perannya masing-masing. Dengan waktu yang singkat mereka mampu menonjolkan sifat-sifat yang membuat kita langsung bisa menggambarkan karakter mereka.

Tetapi diluar itu semua, saya berharap ada sedikit cerita tentang obat Abexetine BRN14 yang diujicobakan dan tujuan dari uji coba tersebut sehingga saya bisa memahami maksud dari keseluruhan cerita ini, selain tentu pengaruhnya pada otak.

Sutradara : Ian Hunt-Duffy Penulis : Darach McGarrigle Pemeran : Millie Brady, Pollyanna McIntosh, Diarmuid Noyes, Akshay Kumar, Brenock O’Connor, Abby Fitz, Shonagh Marie, Frank Blake

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights