Selalu ada yang kurang setelah menonton film horror Indonesia, baik dari segi cerita maupun karakter walaupun pesan yang ingin disampaikan cukup bagus.
Film ini diawali dengan Okta, salah satu dari anggota majalah kampus yang tiba2 tidak muncul di kampus hingga Arga menyarankan agar Firly dan Ulfa menengok Okta karena mereka berada di satu asrama. Okta bersikap aneh dan lebih sering menyendiri serta mengurung diri di kamar asrama setelah menyusun berita tentang salah satu mahasiswi yang diberitakan menjalin hubungan dengan salah satu dosen. Ia merasa dihantui oleh sesuatu hingga sangat ketakutan dan sering berteriak. Ibu asrama yang memiliki indera keenam, mengetahui apa yang terjadi dan mengingatkan sahabat2 Okta, Firly, Ulfa dan Dian untuk berhati2.
Saya memahami gambaran besar akan apa yang ingin disampaikan melalui film ini. Adanya unsur komedi sepertinya menjadi sebuah ciri khas untuk film horror akhir2 ini, dan tidak selalu berhasil. Jangankan horror komedi, pure horror saja belum tentu berhasil.
Hampir sama dengan film Sebelum Iblis Menjemput ayat 2, yang mengambil konsep iblis dengan karakter seperti film The Conjuring ataupun The Exorcist, disini karakter jin yang merasuki Okta pun dibuat tidak jauh dari itu. Padahal saya berharap karakter iblis ini bisa dibuat lebih “Indonesia”. Kecenderungan film horror Indonesia pun terlalu “plain” dalam menyampaikan cerita, tidak ada lika-liku, tidak membuat penonton menebak2, pesan yang ingin disampaikan tidak dibungkus dalam kemasan berbeda tetapi seakan disajikan polos tanpa warna. Karakter2 yang ada di dalamnya pun tidak digali lebih dalam sehingga saya tidak merasa kehilangan dengan siapapun dalam film ini.
Ibu asrama yang menjadi penolong dalam film inipun tidak memiliki latar belakang cerita yang cukup untuk membuat penonton terkesan padahal ia merupakan karakter utama yang menyelamatkan dua orang, lagi2 sangat disayangkan.
Karakter iblis yang diceritakan dalam film ini pun tidak terlalu jelas, penonton hanya dibuat takut semata tanpa mengerti apa yang sebenarnya harus ditakutkan dan tidak ada yang membekas bahkan setelah menontonnya padahal ide yang mendasari film ini sangat jelas. Konsep awal yang bagus tetapi tidak berkembang kemana-mana, meskipun secara teknis film2 Indonesia sudah sangat berkembang tetapi sayang hal tersebut kurang berarti tanpa storyline yang bagus.
Film Ghibah bisa kalian tonton di Disney Plus Hotstar mulai tanggal 30 Juli 2021.
Sutradara : Monty Tiwa Penulis Skenario : Vidya Talisa Ariestya, Aviv Elham, Riza Pahlevi Pemeran : Anggika Bolsterli, Verrell Bramasta, Josephine Firmstone, Arafah RIanti, Zsazsa Utari, Asri Welas, Opie Kumis, Adilla Fitri,