Skip to content

I Saw the Devil (2010) – movie review

Rating: 4.5 out of 5.

Sesuai tema minggu ini untuk membahas film Korea, ini adalah salah satu film yang sangat direkomendasikan untuk ditonton, tetapi sekali lagi film ini memiliki banyak disturbing material.

Sinopsis

Film ini langsung dibuka dengan memasukkan efek jumpscare, ketika ban mobil yang dikendarai seorang wanita muda kempes di jalanan sepi di tengah malam dan ia bertemu dengan seorang laki2 yang mengendarai bus sekolah, menawarkan bantuan untuk memompa ban tetapi ia tolak, dan tiba2 laki2 itu memukul kaca depan mobil tersebut. Wanita muda yang ternyata adalah tunangan dari seorang agen rahasia, Kim Soo-hyun, dibunuh dan dimutilasi, kepalanya ditemukan di sebuah sungai. Pembunuh berantai tersebut, Kyung-chul, melanjutkan aksinya dan kembali mencari sasaran berikutnya sedangkan Kim Soo-hyun berusaha melacak satu persatu tersangka dari pembunuhan berantai itu. Aksi kejar2an antara Kim Soo-hyun dan Kyung-chul pun dimulai dan yang menarik adalah setelah berhasil menangkap Kyung-chul, Kim Soo-hyun melepas kembali pembunuh tersebut tentunya setelah melukai bagian tubuhnya. Tetapi aksi balas dendamnya itu menjadi bumerang setelah Kyung-chul mendengar bahwa di dalam tubuhnya terdapat alat pelacak dan ia pun mulai memburu keluarga tunangan Kim Soo-hyun.

Review Storyline & Karakter

Film berdurasi hampir 2,5 jam ini tidak terasa sepanjang itu karena kita disajikan dengan hal2 yang menegangkan tanpa henti dan tanpa tahu kemana arah cerita berikutnya. Film ini memang penuh dengan kekerasan dan adegan sadis, saya sendiri hampir tidak tahan untuk membuka mata lebar2 di beberapa adegan. Blood is everywhere. Meskipun begitu film ini bukan semata2 memperlihatkan adegan kekerasan tetapi mampu membuat adegan tersebut cocok dengan karakter pemain dan dengan film itu sendiri secara keseluruhan sehingga kita tidak terlalu fokus dengan kesadisan itu dan masih penasaran mengikuti jalan ceritanya. Endingnya pun walau kita bisa menebak bagaimana nasib Kyung-chul tetapi bagaimana cara Kim Soo-hyun membalaskan dendamnya sangat tidak tertebak sama sekali. Terlepas dari benar atau salah, it’s the best revenge i saw in a movie. Tapi saya penasaran dengan satu hal, mungkin baru ini saya temukan film seorang pembunuh berantai memiliki teman, sama2 pembunuh berantai, dengan tipe korban yang serupa.

Sepanjang film kita tahu siapa yang protagonis dan siapa yang antagonis tetapi kita seakan tidak bisa memihak salah satu karena pada akhirnya si protagonis pun menjadi sama kejamnya dengan si antagonis. Dan walaupun kita seakan tidak bisa memihak salah satu, kita tetap berharap Kim Soo-hyun bisa membalaskan dendamnya. Film ini merupakan gambaran terbaik bagaimana balas dendam mengubah orang baik menjadi jauh lebih kejam dari si monster itu sendiri.

Satu hal yang membuat saya tidak memberi 5 bintang adalah kurangnya latar belakang karakter terutama karakter Kyung-chul. Tidak diceritakan apa yang melatarbelakangi Kyung-chul menjadi seorang pembunuh berantai. Padahal momen ini mungkin bisa diceritakan ketika Kim Soo-hyun mendatangi rumah dari orangtua Kyung-chul. Terlepas dari itu, this is a great movie to watch!

Sutradara : Jee-woon Kim Penulis Skenario : Jee-woon Kim, Hoon-jung Park Pemeran Utama : Byung-hun Lee, Min-sik Choi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights