Skip to content

Jagat Arwah (2022) – movie review

Rating: 3 out of 5.

Menurut saya film ini sebenarnya cukup menarik, dari segi plot ceritanya sendiri ada unsur-unsur yang berbeda tetapi mungkin penempatan karakter pada plot tersebut dan pengembangan ceritanya yang sedikit kurang menangkap perhatian penonton.

Sinopsis. Jagat Arwah menceritakan tentang batu jagat yang diturunkan untuk menyeimbangkan jagat arwah dan jagat manusia. Batu jagat memiliki kekuatan luar biasa sehingga dipilihlah wangsa yang luhur dan murni untuk menjaganya, wangsa Aditya. Setiap keturunan wangsa Aditya tidak berjuang sendirian tetapi didukung pula oleh para arwah yang sama-sama berusaha mengemban tugas tersebut.

Sukmo adalah keturunan dari wangsa Aditya, yang kemudian meninggal secara misterius ketika sedang melaksanakan tugasnya. Raga, anak Sukmo, yang tidak pernah mengetahui rahasia ayahnya tersebut, mulai mengalami hal-hal aneh setelah kematian ayahnya Sukmo. Jaya, yang dipanggil Pak Le oleh Raga, merupakan satu-satunya keluarga yang tersisa dan mulai menceritakan rahasia ayahnya, yang sekarang diwariskan langsung kepada Raga.

Genre yang diambil cukup menarik dan sedikit berbeda, horror fantasy. Genre ini merupakan salah satu favorit saya dan plot cerita Jagat Arwah inipun sebenarnya cukup menarik perhatian saya di awal. Sekilas mengingatkan saya dengan series Halfworlds tetapi sayangnya film Jagat Arwah ini kurang didukung dengan karakter yang menarik dan juga efek CGI yang mumpuni. Efek CGI yang digunakan masih terasa kurang halus, saya masih bisa melihat di beberapa adegan yang menggunakan efek, terasa kurang ngeblend sehingga cukup terlihat.

Selain itu makeup effect para karakter-karakter arwah pun terlihat kurang menarik, kecuali karakter Nonik. Karakter Genderuwo dan Kunti terasa “biasa” yang mungkin menjadi salah satu penyebab kenapa penonton film ini sepertinya tidak mencapai angka yang diharapkan. Sangat disayangkan sih padahal secara konsep cerita, menurut saya cukup menarik, malah mungkin bisa diarahkan ke genre sci-fi. Sosok-sosok karakternya juga bisa digambarkan dengan lebih baik lagi menjadi semacam dark fantasy horror supranatural heroes, yang sebenarnya menjadi cita-cita saya untuk film horror Indonesia.

Kalau dari segi akting sebenarnya sudah tidak diragukan lagi, karena banyak pemain yang sudah cukup senior di dunia perfilman. Saya suka dengan penampilan karakter yang diperankan Oka Antara, unik. Sementara Ari Irham, cukup oke dalam memerankan Raga, tetapi memang ada beberapa adegan yang ekspresinya kurang greget sehingga beberapa adegan yang seharusnya emosional buat saya terasa plain saja. Salah satunya adalah ketika Raga pertama kali mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang wangsa Aditya, ia tidak terlihat terkejut justru menurut saya ia terlihat bisa menerima dengan baik sebuah berita yang bila saya yang mendengarnya akan sangat kaget dan mungkin malah mentertawakannya dan menolak untuk mempercayainya.

Kalau membahas lebih detail ada hal-hal seperti buku semacam kitab yang menjelaskan tentang asal-usul wangsa Aditya tetapi penampakannya tidak terlihat kuno.

Tetapi secara keseluruhan, menurut saya plot cerita film ini tidak seburuk angka jumlah penontonnya, walaupun setelah adegan Sukmo meninggal, saya sudah menebak apa yang akan terjadi di ending film. Bila kalian tidak menonton film ini di bioskop, seperti saya, Jagat Arwah sudah bisa ditonton di Netflix mulai 18 Mei 2023.

Sutradara : Ruben Adrian Penulis Skenario : Rino Sarjono, Ruben Adrian, Mike Wiluan Pemeran : Ari Irham, Oka Antara, Sheila Dara Aisha, Cinta Laura Kiehl, Ganindra Bimo, Kiki Narendra

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights