Season 2 ini jauh lebih menegangkan, lebih banyak aksi, lebih membuat kita bersemangat untuk menonton dan tentunya menunggu season 3 yang akan tayang tahun depan!
Sinopsis
Melanjutkan season 1, di season 2 ini kita diberikan penjelasan tentang kejadian tiga tahun sebelumnya yang membuat kita penasaran. Tentara Joseon yang ada di Sangju dikepung oleh tentara Jepang dan Sangju adalah tempat terakhir di provisi Gyeongsang yang masih bertahan. Berada di ambang kekalahan, Cho Hak Joo menanyakan mengenai tanaman pembangkit kepada tabib Lee, dan menginstruksikan Tuan Ahn Hyun untuk membunuh para prajurit di desa Sumang dan membangkitkannya kembali untuk melawan tentara Jepang.
Sementara itu fakta baru muncul, ketika para penduduk dan prajurit di Sangju sedang bersiap2 kembali karena hari sudah semakin terang, tiba2 di kejauhan justru terdengar suara langkah kaki ribuan orang dan dibalik kabut tiba2 bermunculan ribuan mayat hidup. Mereka berusaha bertahan sekuat tenaga tetapi akhirnya gerbang tidak kuat menahan dan roboh. Terdesak, mereka pun lari ke sebuah kanal dan berhasil meloloskan diri atas pengorbanan salah seorang prajurit dari Tuan Ahn.
Di tempat lain, di Lembah Beku, tempat dimana Seo Bi akhirnya menemukan tanaman pembangkit dan menemukan fakta baru bahwa mayat hidup itu ternyata bukan takut cahaya matahari tetapi suhu yang tinggi. Ketika musim berganti menjadi musim dingin, udara akan tetap dingin meskipun matahari sudah terbit sehingga mayat2 hidup itu tidak tertidur. Fakta lain tentang mayat hidup adalah mereka sangat takut air, mereka tidak bisa melintasi air walaupun airnya tidak dalam.
Putra Mahkota Lee Chang bersama beberapa orang pilihannya, termasuk tuan Ahn Hyun pergi ke Mungyeong tetapi sesampainya di Mungyeong mereka dijebak oleh Cho Hak Joo. Putra Mahkota Lee Chang dikurung di istana bersama dengan mayat hidup Paduka Raja supaya ia terpaksa membunuh dan memenggal kepala Paduka Raja dan Cho Hak Joo bisa menangkapnya dengan tuduhan pengkhianatan. Tuan Ahn Hyun sendiri akhirnya terbunuh tetapi ia dibangkitkan dari kematian dan menggigit Cho Hak Joo yang wajahnya bersimbah darah pengawalnya, untuk membuktikan bahwa Cho Hak Joo melakukan hal yang sama terhadap Paduka Raja. Perlawanan terhadap Klan Haewon Cho dan sang Ratu pun mulai bergerak setelah Putra Mahkota Lee Chang terbebas dari tuduhan.
Review Storyline
Di Season 2 ini ceritanya jauh lebih berkembang daripada di season 1 tetapi lika liku ceritanya tidak berlebihan sehingga terasa pas untuk dinikmati penonton. Sebagian permasalahan yang muncul di season 1 pun terselesaikan di season 2 ini, khususnya terhadap Cho Hak Joo dan Ratu Cho. Keadilan pun akhirnya ditegakkan.
Sang Putra Mahkota bersama dengan pengikut2nya pun berjuang mati2an hingga tetes darah terakhir demi membasmi mayat hidup tersebut. Mereka terselamatkan dengan menenggelamkan mayat2 hidup ke dalam danau yang membeku karena musim dingin, dan ketika Putra Mahkota dan yang lainnya hampir tenggelam ke danau setelah terkena gigitan, parasit yang ada di dalam tubuh mereka pun keluar dan mati.
Di sisi lain permasalahan baru pun muncul. Di penghujung season 2 ini muncul tokoh perempuan baru yang sepertinya menjadi penyebar dan penjual dari tanaman pembangkit. Tanaman pembangkit itu pun ternyata tumbuh di banyak tempat dan masih terdapat rahasia yang tersembunyi di balik tanaman pembangkit tersebut, salah satunya terlihat ketika ternyata masih ada parasit yang hidup di bekas gigitan yang ada di tangan sang pangeran, bayi dari Moo Young yang diangkat oleh Ratu. Sisi kepahlawanan Putra Mahkota pun teruji ketika dia harus memilih siapa yang akan menduduki tahta kerajaan karena tidak mungkin kedua Putra Mahkota bertahan di istana yang sama.
Lesson Learned
Nah ini bagian yang saya suka, bukan kesimpulan tetapi lebih pada pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah film, karena menurut saya sebuah film akan lebih bertahan dan sukses jika ada pelajaran yang bisa diambil oleh penontonnya. Di season dua ini ada beberapa hal yang masih sama dengan season satu, tambahannya mungkin adalah ketika seorang pemimpin dihadapkan pada sebuah pilihan, mengutamakan kepentingan rakyat atau mengutamakan kepentingan diri sendiri. Putra Mahkota Lee Chang bersedia mengorbankan tahta meskipun ia lebih berhak tetapi ia memilih berjuang di jalan lain, bukan sebagai Raja. Dengan memilih jalan itupun dia menjaga keamanan sehingga rakyat tidak terpecah belah. I admire his character a lot.
Enjoy the perfect two season and see you on the third season!
Sutradara : Seong-hun Kim, In-je Park Penulis Skenario : Eun-hee Kim Pemeran Utama : Ji-Hoon Ju, Doona Bae, Kim Sungkyu, Hye-Jun Kim, Suk-ho Jun, Seung-ryong Ryu, Sang-ho Kim, Joon-hu Huh