Skip to content

Manifest (2023) – season 4 Part 2 review

Rating: 4.5 out of 5.

Saya baru menonton tiga season Manifest ini sekitar awal tahun lalu. Sejak awal saya memulai episode pertama saya sudah tertarik dengan ceritanya dan langsung menonton habis tiga season tersebut dalam sekejap.

Manifest bukanlah sebuah series yang mudah untuk dicerna tetapi ceritanya somehow selalu menarik dan membuat penasaran. Sebuah misteri yang mungkin membuat kita berpikir tetapi selalu menemukan jalan buntu ketika berusaha mendapatkan jawaban, baik didalam film maupun di kepala saya sendiri.

Sebelum memulai season 4, mari kita mengingat kembali apa yang terjadi di season 1 sampai 3.

Season 1 dimulai dengan pesawat penerbangan Montego Air 828 yang tiba-tiba mengalami insiden dan ketika berhasil mendarat ternyata mereka mengetahui bahwa seluruh pesawat telah menghilang selama 5,5 tahun.

Tidak ada yang mengetahui misteri apa yang terjadi selama mereka menghilang tetapi satu hal yang pasti, sebagian besar penumpang penerbangan tersebut mulai melihat, mendengar dan mengalami hal-hal yang misterius, yang tidak bisa dilihat dan didengar oleh orang lain.

Ben dan Michaela Stone mulai mendengar suara-suara, yang akhirnya mereka sebut sebagai “panggilan”, yang membuat mereka akhirnya menyelamatkan beberapa orang. Lalu mereka mulai dituntun untuk menyelamatkan orang-orang yang berada pada penerbangan yang sama.

Misteri mulai meningkat ketika mendadak Cal sakit tanpa sebab. Pada akhirnya mereka menemukan bahwa ada 11 penumpang yang disembunyikan oleh pemerintah dan dijadikan eksperimen. Ben dan Vance dari NSA akhirnya bekerja sama untuk menemukan sebelas penumpang tersebut.

Penyelidikan Ben berlanjut dan ketika bertemu dengan pilot Kapten William Daly, mereka mendapat bukti bahwa pemerintah dibawah perintah “The Major” menyembunyikan informasi sejak pesawat menghilang.

Hal lain yang mengejutkan adalah ditemukannya dua orang lain yang bukan merupakan penumpang pesawat 828 tetapi mendapatkan kemampuan yang sama. Yang pertama adalah Zeke, ia keluar dari badai salju setelah melakukan pendakian di akhir 2017 dan muncul setahun kemudian padahal ia hanya mendaki selama dua minggu. Yang kedua adalah James Griffin, seorang penjahat yang berada dalam mobil van yang tenggelam selama 3 hari atau lebih tepatnya 82 jam 8 menit dan masih hidup.

Ketika Griffin mati setelah mengeluarkan banyak air, tepat 82 jam dan 8 menit sejak ia diselamatkan, Ben juga menemukan bahwa ada kemungkinan para penumpang pesawat MA828 akan mengalami hal yang sama pada tanggal 2 Juni 2024.

Di season 2 Dr Saanvi akhirnya mengetahui siapa “The Major”, lalu Grace hamil dan mulai mendapat penglihatan yang sama seperti para penumpang pesawat.

Yang menarik adalah ketika TJ dan Olive mulai mencari tahu tentang kartu Tarot yang didapat Olive saat pesawat menghilang. Mereka menemukan informasi tentang Al Zuras, yang menghilang di laut selama 10 tahun bersama seluruh awak kapalnya dan kemudian kembali secara misterius. Setelah kembali ia mengaku bisa mendengar suara Tuhan.

Disaat yang bersamaan, dr Saanvi berusaha keras untuk menghilangkan anomali DNAnya agar bisa kembali normal. Penglihatannya menghilang tetapi Zeke kemudian menyadari sikapnya yang aneh.

Semuanya terhubung, ini yang menarik. Bahwa kapal Al Zuras berada di tempat dan waktu yang sama dengan penerbangan 828, dalam badai yang sama. Di penghujung season 2, Cal disandera sementara Zeke kembali terkena radang dingin. Cal berhasil diselamatkan oleh penglihatan dari Zeke dan setelah sempat mati karena radang dingin, tiba-tiba Zeke hidup kembali sementara ketiga penculik yang tenggelam di danau es tidak dapat ditemukan.

Sebagai penutup season 2, sebuah kapal nelayan menemukan serpihan sirip ekor dari pesawat MA 828.

Season 3 langsung dibuka dengan Ben yang berada di Havana, Kuba, berusaha untuk melihat langsung serpihan ekor pesawat MA 828. Ben terpental hingga pingsan ketika menyentuh ekor pesawat tersebut. Disaat yang bersamaan, ketika menyentuhnya, Ben, Michaela dan Cal melihat satu wanita yang akhirnya diketahui bernama Angelina Meyer.

Michaela menyelamatkan Angelina dari kurungan orang tuanya lalu membawanya ke rumah Ben. Ternyata waktu kecil, Angelina pernah bersinggungan dengan salah satu penculik Cal. Dua dari tiga penculik yang kemudian hidup kembali, berusaha untuk melakukan hal yang benar. Tetapi ketika waktu kematian tiba, keduanya tetap tidak bisa diselamatkan. Hal ini merubah apa yang selama ini menjadi acuan bagi Ben.

Setelah pesawat meledak, seluruh pesawat diteliti oleh NSA dan pada malam Zeke kembali hidup, sirip ekor tersebut tiba-tiba menghilang dari laboratorium. Bukan hanya itu NSA juga menyimpan salah satu mayat penumpang 828, Kelly Taylor, yang mati karena luka tembakan di kepala. Anehnya hasil post mortem justru menunjukkan luka karena ledakan pesawat di udara.

Ben mulai menyadari ada kemungkinan bahwa seluruh penumpang pesawat 828 sebenarnya sudah meninggal dan mereka dibangkitkan kembali sama seperti ketiga penculik. Dan kebaikan salah satunya tidak mengubah tanggal kematian ketiganya, semua harus saling membantu karena semua saling terhubung.

Season ini ditutup dengan Cal yang menghilang ketika menyentuh sirip ekor pesawat dan Grace yang tidak bisa diselamatkan.

Season 4 dimulai dengan ditemukannya black box pesawat 828, Cal yang berubah 5 tahun lebih tua setelah kembali, dan kembalinya Eden setelah diculik oleh Angelina.

Michaela, Saanvi dan Eagan bekerjasama untuk menemukan safir tetapi Eagan membawa lari safir tersebut dan akhirnya Angelina merebutnya dari Eagan. Zeke menemani Cal di saat-saat terakhir dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Cal.

“Jika menyalahgunakan fragmen Noah Ark menciptakan rekahan vulkanis, apa konsekuensi menyalahgunakan omega safir di dunia?”

Season 4 Part 2 dimulai delapan bulan setelah peristiwa retakan dimana sekarang para penumpang pesawat 828 ditahan di Pusat Penahanan 828 oleh Badan Keamanan Nasional.

Ben dan Michaela menemukan bekas sesuatu yang besar jatuh di tanah ketika sedang membantu Georgia. NSA menahan Kapten Daly dan Cal menemukan Fiona. Hal-hal aneh semacam wabah mulai muncul, salah satunya penyakit aneh yang tiba-tiba menyerang salah satu penjaga dan belalang yang keluar dari mulut Kapten Daly.

Angelina makin menjadi setelah menganggap bahwa dirinya adalah Angel, dan menyalahgunakan serpihan safir yang terbakar ditangannya dengan memproyeksikan panggilan palsu kepada para penumpang lainnya.

It’s 4 season full of ride and i enjoy every part of it. Season 4 part 2 ini tidak kalah menariknya dengan season-season sebelumnya dan tentunya semakin membuat saya berpikir keras dengan muncul kejadian-kejadian yang serupa dengan 10 tulah, salah satunya adalah ketika darah Kapten Daly mengalir menuju sungai dan membuat seluruh sungai menjadi berwarna merah darah.

Lalu Olive yang selalu membuat riset menarik terutama ketika mengaitkan antara burung merak, gemini dan naga kayu. Hasil riset Olive selalu menarik perhatian saya terutama yang berkaitan dengan simbol-simbol dan sejarah.

Manifest bukan hal yang akan saya olah secara logis dan meskipun ada beberapa hal yang mengandung unsur religi tetapi keseluruhan season tidak menggiring ke arah tersebut secara penuh. Keseluruhan season merupakan keseimbangan antara semua unsur.

Beberapa sikap dari para penumpang juga seakan menjadi refleksi dari kehidupan nyata. Seperti Angelina yang sangat meyakini bahwa dirinya adalah malaikat dan tidak pernah sedikitpun merasa ragu akan kebenaran dirinya hingga sampai saat akhir dimana kata “maaf” sudah tidak bisa diterima.

Menurut saya, Saanvi, Eagan dan Adrian, walaupun membuat kesalahan tetapi mereka tetap membantu menyelesaikan panggilan dan akhirnya tetap memilih hal yang tepat.

Lalu ada Michaela, Zeke, Jared dan juga TJ yang mengalami hal yang kurang lebih serupa. Pada akhirnya mereka dipertemukan dengan orang-orang yang lebih tepat untuk berbagi kehidupan.

Ben dan Cal mungkin termasuk yang paling stabil karakternya, saya tidak heran dengan keputusan-keputusan yang mereka ambil maupun jalan yang mereka pilih akhirnya.

Setelah semua hal yang rumit, tentang kebaikan, pengampunan, saling membantu, pada akhirnya segala duka, masalah, kehilangan, kebencian, dibayarkan dengan kesempatan kedua, membuat manusia untuk lebih menghargai apa yang mereka miliki, dan pada akhirnya bisa memilih jalan yang lebih tepat untuk dijalani.

Lalu sebelas orang yang tetap menghilang dari pesawat, well mungkin peribahasa “Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai”, menjelaskan yang terjadi dengan lebih tepat.

Saya paling suka scene ketika pesawat 828 muncul dari dalam bumi dikelilingi lava. Cara pesawat tersebut dikembalikan dan bagaimana seluruh penumpang dikumpulkan menjadi sebuah akhir yang epik.

Series ini menjadi salah satu series favorit saya, bukan hanya dari segi cerita dan misterinya tetapi juga para pemerannya.

Kreator : Jeff Rake Pemeran : Josh Dallas, Melissa Roxburgh, J.R Ramirez, Luna Blaise, Parveen Kaur, Matt Long, Daryl Edwards, Athena Karkanis, Jack Messina, Holly Taylor, Ellen Tamaki, Ty Doran, Jared Grimes, Garrett Wareing, Ali Lopez-Sohaili, Malachy Cleary, Ed Herbstman, Mugga.

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights