Saya harus memberi kredit pada Mariama Diallo karena Master merupakan feature film perdananya, dan menurut saya film ini memiliki potensi walaupun antara bagian horror dengan cerita utamanya tentang diskriminasi terasa seakan tidak memiliki benang penghubung.
Gail Bishop menjadi pimpinan asrama Belleville pertama yang berkulit hitam di sebuah institusi pendidikan bernama Ancaster. Di saat yang bersamaan seorang anak berkulit hitam bernama Jasmine masuk ke Ancaster sebagai murid baru. Ketika nomor kamar asrama dibagikan, beberapa murid tersenyum misterius ketika melihat nomor kamar yang didapat Jasmine. Jasmine kemudian mendengar cerita tentang kutukan dari hantu Margaret Millet yang menyebabkan salah satu penghuni kamar sebelumnya gantung diri.
Secara garis besar saya memahami apa yang ingin disampaikan oleh Mariama Diallo melalui film ini tetapi saya merasa ada beberapa celah didalam storylinenya. Salah satunya adalah legenda tentang Margaret Millet yang merupakan seorang wanita yang digantung karena praktik sihir. Saya tidak merasakan ada suatu penghubung antara legenda Margaret Millet dengan apa yang dialami Jasmine dan Gail, kecuali bagaimana ia meninggal. Latar belakang Jasmine sendiri juga sepertinya kurang digali lebih dalam sehingga saya tidak merasakan kekalutan yang dialami Jasmine.
Sementara kejadian2 horror yang dialami Jasmine maupun Gail saya duga adalah sebuah cara dari Mariama Diallo untuk menggambarkan apa yang harus mereka hadapi setiap harinya dan bahwa masa lalu masih menghantui mereka.
Saya menyukai bagaimana film ini dibagi menjadi enam bagian dengan enam judul dimana judul tersebut juga merupakan bagian dari dialog yang diucapkan di setiap penghujung adegan. Can someone clean that up, please? I hate you. That’s what’s coming. Now more than ever. It’s everywhere. I’m not going anywhere.
Walaupun beberapa hal terasa menarik tetapi lebih banyak hal yang membingungkan, seperti halnya karakter Amelia dan Liv Beckman. Amelia memang terlihat kurang cocok dengan Jasmine tetapi mereka tidak terlihat saling membenci hingga membuat Amelia memutuskan untuk pindah kampus. Lalu salah satu dosen, Liv, juga terlihat seakan mengacuhkan kemampuan Jasmine bahkan seakan menganaktirikan Jasmine hingga ia menerima surat keberatan dari Jasmine. Selain itu status Liv Beckman yang diungkap di bagian akhir oleh ibunya, terlepas dari benar atau tidak, membuat saya bertanya2 apa yang ingin disampaikan melalui karakter Liv ini.
Adegan yang paling menyentuh menurut saya adalah ketika Gail menjelaskan pada Jasmine bahwa ia tidak boleh lari, ini bukan hantu, ini bukan supranatural, ini adalah Amerika, itu ada dimana2. Kamu tidak bisa lari kemanapun karena itu mengikutimu.
Menurut saya film ini berusaha menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan yang terjadi tetapi beberapa hal tetap tidak berubah bahkan mungkin tidak akan berubah hanya saja orang menjadi tidak blak2an mengungkapkan bahwa sesungguhnya mereka tidak banyak berubah, mereka hanya memperhalus sindirannya. Ini ditunjukkan dengan adegan dimana Gail melihat kemiripan antara potret orang2 di saat ini dengan foto dimasa lalu. Bahkan ketika ia berjalan keluar dari gedung ia dilaporkan sebagai orang yang mencurigakan. Ironis.
Sutradara : Mariama Diallo Penulis Skenario : Mariama Diallo Pemeran : Regina Hall, Zoe Renee, Amber Gray, Talia Ryder, Talia Balsam, Bruce Altman