Film ini menceritakan tentang seorang psikiatris, Dr James Martin, yang dipanggil mendadak setelah dokter yang seharusnya melakukan tugas tersebut meninggal. James ditugaskan untuk memeriksa kondisi kejiwaan seorang pembunuh berantai, Edward, sebelum dilakukan eksekusi. Edward menyatakan pada James bahwa dirinya dirasuki iblis bernama Nefarious.
Harus diakui akting Sean Patrick Flannery sangat meyakinkan. Menjadi dua karakter yang berbeda tidaklah mudah tetapi ia mampu memberikan penampilan yang kuat dan meyakinkan di kedua karakternya tersebut.
Film ini memiliki banyak adegan berisi dialog yang mungkin akan membawa penonton untuk mempertanyakan apakah Edward benar-benar dirasuki iblis atau ia hanya memainkan perannya. Edward berusaha mempengaruhi James dengan menyajikan fakta-fakta yang ia ketahui tentang kehidupan pribadinya. Hal ini tentunya membuat James bertanya-tanya.
Ada hal-hal religi tentu didalam percakapan antara Edward dan James tapi tidak terlalu dalam dan menurut saya bukan percakapan religi ini yang membuat James ragu.
James mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan Edward tetapi ia masih berpikir apakah ia akan mengambil keputusan yang benar dan apakah keputusan tersebut akan mengakhiri bukan hanya hidup Edward tetapi juga iblis yang ada didalamnya, seandainya memang benar ada iblis yang menguasai Edward, ataukah hanya mengakhiri hidup Edward saja dan Nefarious terbebaskan?
Ending film ini langsung mengingatkan saya dengan film The Puppetman tapi menurut saya adegan di film The Puppetman lebih berhasil dibandingkan film ini.
Sejujurnya film ini tidaklah buruk tetapi permainan psikologi didalamnya kurang berhasil menarik minat saya. Tidak ada sesuatu yang mengejutkan meskipun premisnya bisa dibilang cukup menarik. Saya merasa film ini lebih ke arah psychological thriller dan hanya sedikit horror.
Sutradara : Chuck Konzelman, Cary Salomon Penulis : Cary Salomon, Chuck Konzelman, Steve Deace Pemeran : Sean Patrick Flanery, Jordan Belfi, Tom Ohmer