Akhirnya kesampaian juga wishlist saya untuk menonton perdana film Paranoia yang disutradarai Riri Riza, diproduseri Mira Lesmana dan dibintangi oleh tiga aktor/aktris peraih piala Citra. Tiket menonton perdana ini langsung habis hanya dalam hitungan menit dan semua terlihat antusias ketika menonton film ini, termasuk saya sendiri.
Film bergenre drama mystery thriller ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Dina yang melarikan diri bersama putri remajanya, Laura, dari kejaran suaminya, Gion. Gion yang sudah dipenjara selama empat tahun akhirnya dibebaskan karena pandemi yang kian mengkhawatirkan di Jakarta. Setelah dibebaskan Gion mulai melacak Dina untuk mendapatkan kembali sebuah patung antik yang dibawa Dina setelah Gion dipenjara. Sementara itu Dina yang sudah mulai menata hidupnya di Bali merasa panik ketika melihat kabar bahwa suaminya itu sudah bebas. Dina memutuskan untuk pindah, menjauh dari kota, tetapi kekhawatirannya semakin meningkat ketika di tempat baru ini Laura bertemu dengan Raka, pria misterius yang tidak ia ketahui identitasnya.
Film ini merupakan film perdana bergenre thriller yang diproduksi Miles Films, ini merupakan salah satu alasan kenapa saya memilih film ini untuk masuk dalam salah satu wishlist saya. Saya sangat antusias dengan film2 Indonesia yang mulai merambah genre thriller dan berharap selanjutnya bisa bergerak lebih jauh lagi ke dunia psychological thriller dengan plot twist yang membuat penonton terus menebak2 arah ceritanya.
Separuh awal film ini mostly merupakan drama, menceritakan tentang background dari karakter2 utama dalam film ini dan separuh akhir film barulah mulai masuk ke nuansa thriller. Dari segi drama tidak ada yang perlu saya bahas lagi karena ini merupakan genre yang sudah tidak asing tentunya bagi Riri Riza dan Mira Lesmana, tetapi harus saya akui sebagai film bergenre thriller pertama yang mereka kerjakan dan dalam segala keterbatasan karena kondisi pandemi, film ini menegangkan.
Faktor utama yang membuat film ini terasa menegangkan menurut saya adalah karakter Gion yang diperankan oleh Lukman Sardi. Sebagai penikmat film horror/thriller, saya sangat menyukai akting Lukman Sardi dalam film ini dan saya sangat berharap beliau akan diberi peran yang lebih menantang lagi, tentunya di genre psychological thriller dengan plot twist yang tak terduga.
Yang paling mengejutkan dari film ini menurut saya muncul dari Nicholas Saputra, untuk pertama kalinya ia mencoba sesuatu yang baru sementara Nirina Zubir yang berperan sebagai Dina, yah sudah tidak perlu dipertanyakan deh.
Dari segi storyline sendiri menurut saya cukup bagus, ada drama, komedi, sedikit ala2 romantis yang membuat beberapa penonton tersipu (eh tersipu2nya bersuara pastinya), dan thriller. Semua rasa menyatu dalam alur cerita dengan halus. Sound effectnya terasa banget di bagian ending karena reaksi penonton pun terdengar jelas di bagian ending ini. Yang saya rasa sedikit mengganjal hanya bagian endingnya yang terasa terlalu cepat berakhir dan ada dua adegan yang menurut saya bisa lebih dramatis serta membuat saya jauh lebih ragu untuk memilih siapa yang harus dipercayai…imho.
Satu bagian yang sepertinya selalu saya dapati di setiap film thriller adalah kelalaian si korban ketika merasa sudah menjatuhkan lawan tetapi membiarkan nya begitu saja. Part ini bikin geregetan tetapi hampir selalu saya temukan di berbagai film horror/thriller.
Anyway, film ini wajib kalian tonton dan bakal tayang di bioskop mulai 11 November 2021. Jangan lupa untuk selalu pakai masker dan ikuti prokes yah!
Sutradara : Riri Riza Penulis Skenario : Mira Lesmana, Jujur Prananto, Riri Riza Pemeran : Nirina Zubir, Nicholas Saputra, Caitlin North Lewis, Lukman Sardi