Skip to content

Pet Sematary : Bloodlines (2023) – movie review

Rating: 3 out of 5.

Sesuai judulnya, film Pet Sematary : Bloodlines ini merupakan bagian dari Pet Sematary universe yang ceritanya berdasarkan novel karya Stephen King. Cerita aslinya sudah cukup banyak diadaptasi sehingga kali ini masuk akal bila ceritanya mundur ke belakang dan memberikan sedikit gambaran tentang misteri yang terjadi di Ludlow.

Film dimulai dengan sedikit narasi pembuka dan tentunya kalimat andalan film Pet Sematary “Kadang, kematian lebih baik.” Berlatar belakang di kota Ludlow, Maine pada tahun 1969, Judson dan Norma sedang menuju keluar dari kota Ludlow ketika tiba-tiba seekor burung hitam menabrak kaca mobil.

Judson dan Norma turun dari mobil dan menemukan anjing milik Bill, ayah dari Timmy, berada di depan mobil dalam keadaan kotor. Sebelum melanjutkan perjalanan, mereka membawa pulang anjing tersebut ke rumah Bill. Sesampainya di rumah Bill mereka disambut oleh Timmy dan tiba-tiba anjing tersebut menyerang dan menggigit tangan Norma.

Judson membawa Norma ke rumah sakit dan terpaksa membatalkan perjalanan mereka. Tidak hanya itu, sekembalinya Timmy ke Ludlow, ia bersikap sangat aneh dan banyak kejadian-kejadian yang meresahkan penduduk Ludlow.

Film ini menjelaskan sedikit tentang latar belakang kota Ludlow dan bagaimana beberapa penduduk kota tetap bertahan di Ludlow dengan segala misteri yang tersimpan didalamnya. Tetapi saya merasa latar belakang yang diberikan masih kurang dalam dan tidak sepenuhnya menjelaskan mengapa Pet Sematary yang ratusan tahun lalu dibangun untuk memanggil roh hewan agar melindungi mereka dari setan kuno di hutan kemudian berubah.

Tidak hanya Ludlow menyimpan sejarah buruk turun temurun tetapi mereka juga memiliki cara untuk mengatasinya. Tapi tentunya tidak semudah itu untuk mengakhirinya.

Selain latar belakang cerita yang kurang dalam, apa yang sebenarnya terjadi pada Timmy hingga Bill harus membawanya kembali dari kematian, masih menjadi misteri. Timmy terlihat memiliki dendam pada seluruh penduduk kota termasuk sahabat-sahabatnya, Judson dan Manny. Saya tidak mengetahui alasan apa yang membuat tidak hanya Timmy, tetapi juga Bill, membenci seluruh penduduk Ludlow.

Tetapi saya memiliki dugaan bahwa Timmy menjadi satu-satunya yang dikirim menjadi tentara karena Judson dilindungi oleh ayahnya, mungkin ada alasan juga dengan Manny. Ini salah satu hal yang menurut saya tidak benar-benar terjawab dengan jelas hingga akhir film.

Begitu pula dengan karakter Bill yang diperankan oleh David Duchovny. Karakternya terasa datar, padahal diawal sudah dikembangkan dengan misterius dan tanpa rasa menyesal dengan apa yang telah ia lakukan terhadap Timmy tetapi tiba-tiba tanpa titik balik ia mendukung keluarga Crandall dan ikut mengakhiri apa yang telah ia mulai.

Salah satu yang menarik mungkin karakter Judson Crandall yang diperankan Jackson White. Karakter yang menjadi penghubung dan diceritakan dengan jelas mengapa akhirnya ia tetap bertahan di kota Ludlow.

Mungkin bila penonton diberikan alasan yang jelas tentang mengapa Bill dan Timmy membenci sebagian besar penduduk Ludlow, akan memberikan sudut pandang yang berbeda pada keseluruhan cerita.

Walaupun masih terasa ada tanda tanya dalam cerita dan beberapa karakter terasa lemah tetapi saya masih bisa menikmati filmnya dari awal hingga akhir.

Sutradara : Lindsey Anderson Beer Penulis : Lindsey Anderson Beer and Jeff Buhler Pemeran : Jackson White, Forrest Goodluck, Jack Mulhern, Henry Thomas, Natalie Alyn Lind, Isabella Star LaBlanc, Samantha Mathis, Pam Grier, David Duchovny

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights