Skip to content

Qodrat (2022) – movie review

Rating: 3 out of 5.

Film Qodrat ini akhirnya tayang juga di Prime Video tanggal 16 Maret yang lalu. Saya cukup penasaran dengan film yang satu ini karena selain para pemerannya, selintas dari trailernya terlihat menarik.

Film diawali dengan sebuah pembuka dimana Ustad Qodrat sedang melakukan ruqiyah pada seorang anak yang kemudian diketahui adalah anaknya yang bernama Alif. Ruqiyah tersebut pada akhirnya tidak berhasil dan Alif justru terbunuh. Adegan berikutnya lalu memperlihatkan Ustad Qodrat yang mendekam di penjara tetapi setelah tiga tahun ia mendapat remisi dan bebas. Ustad Qodrat lalu kembali ke pesantren yang dikelola Kyai Rochim di desa Kober tetapi menemukan beliau terbaring tak berdaya dan seluruh desa mengalami banyak musibah, salah satunya adalah adanya gangguan ghaib yang meneror warga desa.

Sebenarnya saya menyukai nuansa yang diberikan tetapi merasa sedikit terganggu dengan sound effectnya ketika sedang kerasukan sehingga suasananya menjadi kurang menyeramkan. Saya cukup banyak menonton film tentang eksorsisme dan suara iblis yang digambarkan disini menurut saya sangat terdengar terkomputerisa. Bahkan efek make up dan CGInya pun sangat terasa serupa dengan film2 eksorsisme dari luar padahal menurut saya akan terasa lebih relate bila konsep lokal yang diusung dipertahankan dalam setiap unsur dalam film.

adegan favorit dari film Qodrat

Dari segi akting sudah tidak diragukan lagi dan memang tanpa celah kecuali mungkin pemeran anak-anaknya. Lalu dari segi sinematografi pun saya menyukainya apalagi didukung dengan lokasi yang sangat indah. Sedangkan dari segi cerita, saya kurang mendapat keseluruhan gambarannya, terutama latar belakang. Disini asal mula kenapa hal ini terjadi terasa agak kurang dalam, penonton memang diberi tau di akhir siapa dalang yang menyebabkan semua hal buruk tersebut terjadi tetapi seandainya diceritakan lebih dalam mungkin tentang konspirasi dari oknum tersebut yang berhasil menjauhkan Ustad Qodrat dan membuat Kyai Rochim jatuh sakit lalu dikaitkan pula dengan menunjukkan mengapa Ustad Qodrat diikuti oleh iblis As-Suala.

Selebihnya saya sangat menyukai adegan-adegan action antara Ustad Qodrat dengan Jafar terutama dengan Yasmin, ilusi yang berusaha menipu Asha dengan memperlihatkan momen bahagia bersama ayahnya, lalu penampilan Ustad Qodrat di bagian ending yang memberikan gambaran bahwa film berikutnya akan memberikan sesuatu yang lebih berbeda, semoga.

Sutradara : Charles Gozali, Imron Ayikayu Penulis Skenario : Gea Rexy, Asaf Antariksa, Charles Gozali Pemeran : Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Maudy Effrosina, Randy Pangalila, Cecep Arif Rahman, Keanu Azka, Jason Doulez Beunaya Bangun

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights