Sara Wijayanto merupakan seorang psychic medium yang kontennya di youtube tidak pernah saya lewatkan satu kalipun. Saya mulai mengikuti Sara Wijayanto sejak bukunya bersama Risa Saraswati yang berjudul Risara muncul hingga buku Wingit yang pernah saya review.
Menurut saya Diary Misteri Sara ini merupakan salah satu youtube channel dengan genre horror yang memiliki paket komplit, ada horrornya, ada lucunya, ada seninya, dan ada pesannya. Yang saya sebutkan terakhir ini merupakan salah satu hal yang selalu saya cari dalam setiap film horror.
Secara visual konten Diary Misteri Sara ini tidak main2, semua serba dipikirkan, bahkan opening konten youtubenya saja menurut saya sangat bagus, jadi saya merupakan salah satu yang excited ketika mereka mengeluarkan versi untuk tayang di bioskop, meskipun terbatas.
Memiliki konsep yang serupa dengan konten youtubenya tetapi diolah menjadi semacam horror documentary yang dibuka dengan investigasi di sebuah gedung yang kosong sejak tahun 2003 tentang sosok manusia dengan kepala menyerupai kambing yang dilaporkan oleh penjaga gedung dimana keempatnya, Sara, Wisnu, Demian dan Fadi duduk dibawah sorot lampu.
Adegan berikutnya tentu sudah tidak asing lagi dimana penelusuran dimulai lalu sosok pertama bernama Rima yang memiliki masalah dengan kakak laki2nya, kemudian adegan berikutnya Sara dan Wisnu menggambar sosok dengan kepala yang terlihat seperti kepala kambing dan sosok terakhir bernama Lilis yang mati dibunuh.
Adegan dimana Wisnu sedang menggambar di sebuah lorong dengan dinding kaca disebelah kiri dimana lighting kebiruan menembus dan dibelakangnya ada lampu yang berkedip2, ini merupakan adegan yang menarik secara visual.
Saya menyukai film horror reality documentary ini baik secara visual maupun sound yang digunakan, hanya saja saya sedikit berharap ada hal yang lebih dalam yang dibahas tentang sosok dengan kepala kambing tersebut, karena ini merupakan sesuatu yang berbeda dari konten2 sebelumnya. Selebihnya saya suka dan berharap suatu saat nanti DMS bisa membuat film horror dengan style yang berbeda karena saya suka ide2 yang diberikan, terutama cerita2 yang ditampilkan.
Sebagian besar entitas yang muncul di DMS adalah perempuan dan anak2, ini membuat saya belajar banyak terutama tentang masalah2 yang dihadapi perempuan di era2 bahkan sebelum ini. Ada rasa prihatin, empati dan berharap seandainya mereka mampu melewati ujian yang dialami dan mengambil keputusan yang lebih baik.
Dari DMS ini saya melihat betapa berat perjuangan yang harus dilalui perempuan hanya untuk melalui hari demi hari dalam kehidupannya, bahwa masih banyak cerita2 yang terkubur begitu saja. Pesan dan pelajaran yang berharga ini yang membuat saya selalu menonton DMS, dan berharap ke depannya saya dan jutaan perempuan lainnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sutradara : Demian Aditya Pemeran : Sara Wijayanto, Wisnu Hardana, Deminan Aditya, Fadi Iskandar