Satu lagi film horror yang saya masukkan ke daftar wajib tonton tahun ini adalah film Smile. Selain poster dan trailernya yang jelas menunjukkan senyuman yang creepy, tidak lupa tentunya dengan adegan2 jumpscare, konsepnya pun menurut saya cukup menarik.
Dr Rose Cotter mendapatkan seorang pasien bernama Laura Weaver yang merupakan seorang murid Phd. Dengan gemetar Laura menceritakan bahwa ada sesuatu yang mengikutinya sejak ia melihat salah satu professor bunuh diri dengan menggunakan palu, empat hari sebelumnya. Ketika Rose sedang berbicara dan berusaha mengetahui lebih jauh, Laura tiba-tiba kaget dan berteriak. Ia seakan melihat sesuatu yang mengerikan dibelakang Rose. Setelah Rose menelpon keamanan rumah sakit, ia melihat Laura sudah tenang bahkan tersenyum aneh lalu melakukan bunuh diri tepat dihadapan Rose. Sejak kejadian itu Rose mulai dihantui berbagai kejadian menyeramkan yang membuat dirinya terlihat tidak sehat secara mental dan orang-orang disekelilingnya mulai tidak mempercayai apa yang ia ceritakan tentang kutukan.
Konsepnya cukup menarik walaupun sosok jahat disini tidak digambarkan dengan jelas melainkan berupa bentuk trauma dalam setiap korbannya yang kemudian muncul dengan wujud yang berbeda-beda sesuai dengan sumber trauma yang masing-masing mereka miliki. Dalam kasus Dr Rose, yang bisa dibilang tragis karena ia bekerja sebagai seorang psikiater lalu memiliki trauma masa kecil dengan ibunya, setelah menyaksikan Laura bunuh diri Rose justru diduga mengalami masalah kejiwaan yang serupa dengan ibunya, bahkan saudara perempuannya Holly tidak mempercayai satu katapun yang diucapkan oleh Rose.
Saya menyukai cara pengambilan film yang berlawanan dengan gerak tubuh seperti adegan ketika Rose menoleh ke belakang ketika Laura Weaver berteriak dan beberapa sudut pandang yang membuat kita tidak secara langsung menemukan objek yang dicari. Sudut ini membuat penonton menjadi waspada dengan jumpscare.
Film ini memang menyeramkan dan membuat tidak nyaman pastinya tetapi mungkin karena saya sudah terbiasa dengan film-film horror membuat film ini menjadi tidak sehorror ekspektasi saya. Dan senyum scary yang menjadi icon film inipun menurut saya masih belum bisa mengalahkan senyum anak sekolah di film The 8th Night yang diperankan oleh Park Se Hyun. Senyum yang paling menakutkan di film ini hanya senyum dari Laura Weaver yang diperankan oleh Caitlin Stasey sedangkan selebihnya terasa kurang seram. Adegan ketika Rose dimobil sekilas mengingatkan saya dengan salah satu adegan di film Lingering, mungkin ini menjadi adegan yang berhasil seandainya tidak dispoiler duluan di trailernya.
Mungkin banyak yang tidak menyadari tetapi pemeran ibu dari Rose yang berubah menjadi menakutkan adalah seorang pria bernama Kevin Keppy. We hardly notice this karena peran karakter horror ini sangat minim tetapi karakter horror yang sudah ia perankan cukup mengagumkan. Becoming a horror character looks easy but at the same time i think it’s the hardest thing to do too.
Sebagai film debut perdana dari sutradara Parker Finn harus saya akui saya terkesan. Apa yang dialami Rose memang creepy dan saya pun merasakan bila horror semacam itu mengikuti saya, membayangkan untuk tidak bisa memisahkan antara realita dan halusinasi adalah bagian terhorror apalagi tidak ada orang yang bisa dilibatkan karena hanya akan melanjutkan horror tersebut ke orang berikutnya. Secara tidak langsung film ini juga menggambarkan dampak trauma dengan menggunakan genre horror.
Walaupun belum sesuai dengan ekspektasi saya tetapi film ini tetap menarik untuk ditonton. Jangan lupa tonton di bioskop-bioskop terdekat selagi masih tayang and it’s the perfect movie before Halloween!
Sutradara : Parker Finn Penulis Skenario : Parker Finn Pemeran : Sosie Bacon, Caitlin Stasey, Kyle Gallner, Jessie T. Usher, Rob Morgan, Kal Penn, Judy Reyes