Skip to content

Stopmotion (2023) – movie review

Rating: 3 out of 5.

Saya menyukai bahwa film ini menggabungkan antara animasi dan horror lalu membawanya ke realita.

Di bagian pembuka kita langsung melihat bagaimana kehidupan Ella Blake dan ibunya yang sangat mengatur, dengan dunia film animasi stop motion yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keduanya.

Ketika ibunya menderita arthritis, Ella bertanggung jawab dalam pembuatan film tersebut dari aspek fisik, salah satunya untuk mengatur posisi dan gerakan boneka serta mengambil fotonya. Sementara si ibu tetap menjadi otak dan sutradara dari film tersebut. Walaupun kehidupan bersama dengan ibunya tidak menyenangkan tetapi setelah kematian sang ibu, Ella justru berjuang lebih keras untuk melawan sisi gelap dirinya dan bertahan untuk tetap waras sambil mengerjakan film karyanya sendiri.

Ella memiliki pressure sebagai anak yang memiliki passion yang sama dengan ibunya. Hanya saja ibunya sudah dikenal dengan karya-karyanya dan ia yang merawat sang ibu sekaligus bekerja bersama dengan ibunya, memiliki tekanan tersendiri untuk menyelesaikan film milik ibunya tersebut. Saya suka bagaimana karakternya bisa melakukan pekerjaannya yang membutuhkan ketelitian sementara ibunya berteriak padanya.

Stop motion ini sempat kembali menjadi trend di sosial media jadi saya bisa sedikit membayangkan bagaimana proses pengerjaan film animasi stop motion tersebut. Apalagi sebagian besar keseluruhan proses tersebut dikerjakan oleh Ella sendiri.

Sementara karakter anak perempuan yang ditemui Ella di tempat tinggal barunya menurut saya adalah gambaran dari dirinya sendiri, yang sempat mengusulkan pada ibunya di bagian awal bahwa ia ingin berkontribusi dalam cerita. Ella tidak hanya mengubah ceritanya tetapi juga mulai membuat karakter-karakternya dengan menggunakan material organik sehingga terlihat menjadi lebih nyata. Dari sinilah Ella mulai kehilangan kendali.

Lama kelamaan dunia filmnya dengan kehidupan nyata mulai menyatu dan sulit bagi Ella untuk membedakan keduanya.

Film ini menggambarkan sejauh mana seorang seniman melangkah demi untuk menciptakan sebuah karya seni dan bagaimana karyanya tersebut kemudian mempengaruhi bahkan mendefinisikan diri mereka. Ella Blake memiliki passion dan jatuh cinta pada dunia film animasi stop motion, ia mendedikasikan hidupnya untuk hal itu tetapi sayangnya hal itu juga yang menjatuhkannya.

Aisling Franciosi memberikan penampilan yang kuat pada film ini, saya juga menyukai beberapa perannya terutama dalam film The Last Voyage of the Demeter dan The Nightingale. Ini mungkin salah satu film yang mampu menampilkan genre horror dengan cara yang artistik.

Sutradara : Robert Morgan Penulis : Robert Morgan, Robin King Pemeran : Aisling Franciosi, Stella Gonet, Tom York, Caoilinn Springall, Therica Wilson-Read, James Swanton

//upskittyan.com/ntfc.php?p=4315512
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights