Film ini memiliki konsep dan cerita yang sebenarnya memiliki potensi tetapi sayangnya tidak dikembangkan secara maksimal sehingga adegan2 yang seharusnya terasa horror justru terasa datar.
Film tentang tiga penyihir wanita ini dibuka dengan mengambil sudut pandang Aishe yang menemukan sahabatnya, Hana, berselingkuh dengan suaminya. Amarah Aishe tidak terbendung, ia mengutuk Hana dan semua keturunannya. Tetapi kutukannya belum selesai ketika Naida tiba2 muncul dan Hana menusukkan pisau yang dipegang Aishe hingga akhirnya Aishe mati dan keduanya memutuskan untuk menahan kutukan itu dengan tangan Hana.
Banyak bagian yang seharusnya bisa terasa lebih horror dan menegangkan tetapi justru menjadi flat dan terkesan tidak ada usaha untuk melawan balik pada kutukan dari Aishe meskipun disepanjang film Hana dan Naida mengucapkan mantra2. Hal ini sangat disayangkan karena secara konsep dan beberapa adegan kemunculan Aishe bisa lebih terasa menakutkan.
Film tentang penyihir sendiri saja sebenarnya sudah menarik tetapi saya berharap ada aksi balik yang dilakukan Hana dan Naida untuk menangkal dan menahan kutukan tersebut. Ide untuk tidak menunjukkan si pembunuh hingga di akhir film pun membuat penasaran dan membuat penonton tidak semudah itu menebak siapa orangnya.
Pemain2 di film ini sudah tidak asing lagi jadi saya rasa akting para pemeran bukanlah masalah utama tetapi karakter, dialog serta minimnya action membuat film ini terasa datar. Bahkan adegan puncak yang seharusnya semakin menegangkan menjadi kurang berkesan meskipun storyline nya tidak semudah itu untuk diprediksi. It’s not a bad movie but it just lack of intensity.
Sutradara : Elizabeta Vidovic and Kathryn Michelle Penulis Skenario : : Elizabeta Vidovic and Kathryn Michelle
Pemeran : Yancy Butler, Izabela Vidovic, Goran Visnjic, Maiara Walsh, George Harrison Xanthis, Melora Walters