Skip to content

The Curse of Audrey Earnshaw (2020) – movie review

Rating: 2 out of 5.

Mengikuti sebuah fenomena gerhana, wabah penyakit menyebar dan meracuni serta merusak tanah dan ternak, terkecuali tanah milik Agatha Earnshaw. Ia dicurigai mengikuti aliran sesat dan melahirkan seorang anak perempuan ketika gerhana berlangsung.

Agatha dan Audrey Earnshaw memiliki satu2nya tanah yang subur di seluruh daerah pedesaan tersebut. Meskipun begitu, Agatha tidak membantu satupun dari penduduk desa sekitar, termasuk Lochlan, yang mendatangi rumahnya dan memohon bantuan untuk keluarganya yang sudah tidak memiliki makanan.

Agatha juga berusaha keras menyembunyikan keberadaan Audrey karena statusnya yang akan menjadi omongan penduduk desa, hingga suatu saat salah satu penduduk desa, Tn Buckley, melihat Audrey ketika mereka sedang berdebat di jalan arah pulang dari sebuah pertemuan kultus. Agatha berusaha membungkamnya dengan memberikan semua makanan yang ia bawa tetapi Tn Buckley hanya menerima roti dan susu yang sudah diberikan ke tangannya.

Tn Buckley bersikap aneh hingga istrinya melaporkan kondisinya kepada Pendeta Seamus dan ia akhirnya menceritakan apa yang dilihatnya kepada Pendeta Seamus. Sejak itu tragedi mulai datang silih berganti kepada penduduk desa tersebut.

Review

Meskipun film ini menceritakan tentang kultus tetapi hal itu tidak disorot terlalu dalam. Banyak hal yang tampak dibiarkan tidak terlalu jelas khususnya tentang keberadaan Audrey dan tujuan keberadaannya, ada apa dengan darah Audrey, dan kaitannya dengan kesuburan tanah dan ternak milik Agatha. Begitu pula tentang amarahnya dengan penduduk sekitar yang merendahkan Agatha, yang ditampakkan di awal, tetapi kemudian di akhir ia justru menyingkirkannya.

Ada hal2 yang terasa hilang sehingga nuansa horrornya pun menjadi seperti sinyal yang lemah. Bagian endingnya pun kurang bisa saya fahami, dengan kekuatan yang dimiliki Audrey, kenapa dia memutuskan untuk meninggalkan tanah miliknya tersebut. Meskipun tidak dipungkiri film ini menarik dari segi sinematik dan akting para pemainnya pun apik, terutama Catherine Walker dan Hannah Emily Anderson.

Karakter Audrey yang seharusnya menonjol agak terkalahkan dengan karakter Bridget dan Agatha. Jessica Reynolds, aktris muda dan nampaknya baru bermain dalam dua film ini, terlihat kurang menjiwai film ini, nuansa horror terangkat karena make up effect dan pengambilan gambar yang bagus. Fokus saya justru lebih mengarah kepada Bridget dan melupakan Audrey.

Menurut saya film ini lebih berfokus kepada pembalasan dendam Audrey terhadap Colm Dwyer dan istrinya, sedangkan sisanya adalah tragedi yang dialami oleh penduduk sekitar. Walaupun alasan balas dendam tersebut terlihat sepele tetapi bila point utama film ini memang berusaha menonjolkan itu, bisa dikatakan sudah berhasil.

Sutradara : Thomas Robert Lee Penulis Skenario : Thomas Robert Lee Pemeran Utama : Hannah Emily Anderson, Catherine Walker, Jessica Reynolds, Jared Abrahamson, Sean McGinley, Don McKellar, Tom Carey

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights