Skip to content

The Exorcist : Believer (2023) – movie review

Rating: 3.5 out of 5.

Film The Exorcist : Believer ini merupakan requel dari film The Exorcist tahun 1973. Hal ini merupakan tantangan yang berat tetapi menurut saya film ini cukup berhasil membawakan nuansa yang berbeda dari film originalnya.

Bagian awal film dibuka dengan cerita dimana seorang wanita hamil terluka parah setelah gedung yang ia tinggali runtuh akibat gempa bumi. Kondisinya membuat si ayah, Victor, harus memilih untuk menyelamatkan ibu atau bayinya. Tiga belas tahun berlalu dan Victor kini menetap di Atlanta, Georgia bersama anak perempuannya, Angela.

Suatu hari sepulang sekolah, Angela yang bersahabat dengan Katherine, pergi ke hutan untuk melakukan pemanggilan roh ibu dari Angela. Ketika malam tiba dan keduanya tidak kembali, orangtua mereka memanggil polisi dan melakukan pencarian di hutan.

Tiga hari kemudian mereka ditemukan di sebuah peternakan yang berjarak 30 mil dari rumahnya atau kurang lebih sejauh 50 km. Ketika ditemukan dan diinterogasi, keduanya tidak mengingat apapun tentang saat mereka menghilang. Dan semenjak mereka kembali, sikap Angela dan Katherine berubah.

Pasang

Sebelum menulis review ini saya menonton kembali film The Exorcist untuk lebih memahami ceritanya karena dalam film The Exorcist : Believer ini, ibu dari Reagan yang kerasukan saat itu muncul kembali. Meskipun berjarak 50 tahun tetapi Ellen Burstyn masih memberikan penampilan yang kuat ketika menghadapi iblis yang merasuki Angela dan Katherine.

Menurut saya film ini bisa dibilang menarik karena film eksorsisme kali ini membawa sekaligus dua anak perempuan yang kerasukan secara bersamaan. Horrornya cukup terasa di awal ketika Angela kembali ke rumah setelah menghilang selama tiga hari tetapi bagian yang membuat saya merinding adalah ketika Katherine berteriak di dalam gereja, di hadapan pendeta, pada saat kebaktian berlangsung.

Walaupun beberapa yang hadir untuk melakukan eksorsisme mungkin akan menimbulkan pro dan kontra tetapi bagaimana mereka mengakhirinya cukup mengejutkan. Ada pesan yang dalam dengan mereka membawa dua anak dari dua keluarga yang berbeda dan plot twist yang kemudian muncul tidak terduga. Film ini juga bukan berusaha menyorot agama tertentu karena pada dasarnya setiap agama melawan kekuatan jahat yang sama tetapi lebih fokus pada keyakinan.

Hanya saja bagaimana anak-anak tersebut bisa kerasukan tidak begitu jelas. Ya, mereka berada di tengah hutan dan melakukan pemanggilan, apapun bisa terjadi. Tetapi saya sedikit berharap ada sesuatu yang bisa dikaitkan karena kekuatan jahat yang merasuki keduanya digambarkan sangat kuat.

Iblis yang merasuki Angela dan Katherine berusaha membuat semua untuk percaya bahwa mereka harus memilih pilihan yang diberikan si iblis. Dan kedua orangtua berusaha keras untuk tidak tergoda, ini merupakan pesan yang kuat dan dalam apalagi ketika keputusan orang tua memiliki andil dalam kehidupan anak.

Menurut saya endingnya pintar. Tragis tetapi di sisi lain memberikan pesan sekaligus sesuatu untuk dipikirkan. Beberapa angle pengambilan filmnya pun membuat nuansa horror nya lebih terasa.

Aku percaya kita dilahirkan dengan harapan, impian, dan keinginan untuk bahagia dan setan punya satu keinginan : membuat kita menyerah.

Sutradara : David Gordon Green Penulis : David Gordon Green, Peter Sattler Pemeran : Ellen Burstyn, Leslie Odom Jr., Ann Dowd, Jennifer Nettles, Raphael Sbarge, Lidya Jewett, Olivia O’Neill, Okwui Okpokwasili, Norbert Leo Butz, Danny McCarthy

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights