Skip to content

The Grudge (2020) – movie review

Film adaptasi Ju-On asal Jepang ciptaan Takashi Shimizu ini sebenarnya tidak terlalu buruk tetapi dengan konsep yang sama dengan remake sebelumnya, kita mengharapkan sesuatu yang lebih. Ada beberapa perbedaan sih dengan The Grudge sebelumnya, salah satunya adalah kali ini kutukan tersebut mempengaruhi manusia untuk membunuh sedangkan sebelumnya kutukan tersebut langsung membunuh manusia yang terkena kutukan. Sebelum review lebih lanjut kita ringkas sekilas ceritanya.

Sinopsis

Film diawali dengan Fiona Landers yang bekerja di sebuah rumah di Tokyo tapi kemudian ia kembali pulang ke rumahnya di Cross River, Pennsylvania dan bertemu kembali dengan suami dan anaknya, Sam dan Melinda Landers. Cerita kemudian berpindah ke Muldoon dan anaknya Burke. Muldoon adalah seorang detektif yang baru saja kehilangan suaminya, pindah ke Pennsylvania dan menjadi partner baru detektif Goodman. Muldoon langsung mendapatkan kasus yang terkait dengan keluarga Landers dan ia langsung menyelidiki dan masuk ke rumah keluarga Landers yang sudah ditempati oleh suami istri Matheson. Muldoon masuk ke rumah tersebut dan menemukan Ny Matheson yang berlumuran darah dan Tn Matheson sudah meninggal. Sejak itu Muldoon mulai mengalami kejadian2 aneh.

Nah kalau mau diurut kejadiannya bermula dari keluarga Landers, Fiona Landers membunuh Sam dan Melinda Landers, dan bunuh diri, lalu berlanjut ke Peter dan Nina Spencer, pasangan suami istri yang menjadi agen real estate rumah keluarga Landers. Setelah masuk ke dalam rumah itu, Peter mengalami kejadian2 aneh sampai akhirnya dia membunuh istrinya dan bunuh diri juga. Terakhir rumah itu ditempati oleh William dan Faith Matheson, dan Lorna Moody yang berkunjung dan menginap semalam. Lorna menemukan William terbunuh dan Faith sedang memotong jarinya, ia lari tapi mobilnya mengalami kecelakaan. Detektif Wilson yang saat itu menyelidiki kasus Landers sempat mencoba bunuh diri tapi ternyata masih terselamatkan dan masuk RS jiwa. Dan terakhir tentunya adalah detektif Muldoon yang berusaha menyelamatkan dirinya dan anaknya Burke dengan membakar rumah keluarga Landers.

Review

Seperti yang tadi sudah saya sebutkan, ini bukan film yang buruk, saya masih bisa menikmati dan banyak efek jump scare walaupun bisa ditebak momen-momennya dan entah kenapa momen jump scare ini seperti terlalu dipaksakan, hanya singkat lalu langsung berpindah ke momen lain lagi sehingga efek horrornya ngga nempel dan berkesan. Meskipun ada sedikit perbedaan konsep dari versi sebelumnya yang membuat film ini masih bisa dinikmati tetapi ada beberapa hal juga yang bisa ditebak, terutama bagian ending. Bagian ending mungkin yang paling horror dari keseluruhan film dan memang diharapkan membawa penonton ke puncak horror tetapi lagi-lagi karena sudah bisa ditebak jadi terasa flat.

Salah satu hal yang bikin penasaran untuk nonton the grudge ini adalah adanya aktris Lin Shaye “the scream queen”. Terlepas dari bagaimana rate film tersebut tapi Lin Shaye selalu bikin merinding kalau memerankan peran2 psycho. Pertama kali saya nonton film Lin Shaye adalah Dead End, dan itu tidak terlupakan, sejak itu saya tidak pernah melewatkan satupun film yang dibintangi Lin Shaye. She played her character very well and deep, she make me believe that it is real and forgot that it’s just a movie.

Sutradara : Nicolas Pesce Penulis Skenario : Nicolas Pesce, Jeff Buhler, Takashi Shimizu Pemeran Utama : Andrea Riseborough, Tara Westwood, Zoe Fish, Demian Bichir, Lin Shaye, John Cho

Rate : ★ ★ ★ ☆ ☆

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights