Skip to content

The Maid (2020) – movie review

Rating: 2 out of 5.

Film horror Thailand yang tayang di Netflix ini merupakan campuran antara genre horror dan psychological thriller. Di awal2 film yang lebih menonjol adalah genre horrornya dengan efek jumpscare tentunya, yang menggiring penonton untuk percaya bahwa keseluruhan film akan bernuansa sama. Tetapi di pertengahan mulai muncul fakta2 lain yang cukup diluar dugaan.

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang pasangan suami istri yang sangat kaya, Uma dan Nirach, atau lebih tepatnya sang istrilah yang berasal dari keluarga kaya. Kehidupan pernikahan mereka sangat kaku, Nirach lebih sering menghabiskan waktu dengan pekerjaannya, Uma pun terlihat biasa saja walaupun ia tampak kesepian tapi disaat suaminya berusaha mengajak bicara, selalu keluar kalimat2 yang merendahkan suaminya.

Di bagian awal film diceritakan bagaimana babysitter dari Nid, anak perempuan di keluarga tersebut, mengalami teror dari boneka monyet milik Nid sehingga ia mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut. Tidak lama kemudian datanglah babysitter baru bernama Joy.

Joy pun tidak luput dari terror tersebut tetapi ia terlihat tidak takut dan justru penasaran, siapa sosok yang menghantuinya, yang juga dilihat oleh Nid sehingga ia divonis memiliki gangguan jiwa dan tidak boleh keluar rumah. Ketika Joy akhirnya mengetahui bahwa sosok itu adalah Ploy, seorang babysitter yang dulu pernah bekerja di rumah tersebut, ia berusaha mencari tahu lebih banyak dari pekerja lain di rumah tersebut. Tetapi semua mengatakan hal yang sama, bahwa Ploy tiba2 meninggalkan rumah tersebut tanpa pamit.

Lama kelamaan terror tersebut berubah, Joy mulai mendapatkan gambaran2 tentang sosok yang menghantui rumah tersebut dan bagaimana ia meninggal.

Review

Pertama2, saya suka posternya, elegan tapi creepy di saat yang bersamaan, membuat saya pun tertarik apa kira2 cerita dibalik foto tersebut. Uniknya film ini dibagi menjadi 3 bab, alur ceritanya pun cukup jelas dan mudah dimengerti. Rahasia di rumah besar itupun mulai terungkap perlahan2 sehingga saya cenderung terus mengikuti dan penasaran dengan kejadian selanjutnya. Pemeran2 pendukung lainnya pun mampu membawakan karakternya dengan baik sehingga tercipta atmosfer misteri yang semakin mengundang rasa penasaran.

Sayangnya, justru ketika semua rahasianya mulai terungkap, muncul sisi lain dari Joy yang tidak terduga, dan tiba2 film ini berubah drastis menjadi sangat sadis, yang mengingatkan saya dengan film Kill Bill. Penutup yang cukup aneh dan sama sekali tidak terlihat bahwa Joy memiliki sisi lain. Seperti ada titik kosong antara Joy di awal dan Joy di akhir film, yang seharusnya bisa membantu bila tidak ada titik kosong tersebut.

Ada hal2 kecil lain juga seperti latar belakang Nirach yang kurang dalam, apakah dia berasal dari lingkungan yang kurang berada dan apakah pernikahan mereka dijodohkan? Hal kecil tapi menurut saya penting, karena akan menjadi benang merah dengan cinta segitiga yang terjadi kemudian. Saya pun kurang dapat menangkap alasan dibalik sikap Ploy terhadap Nirach dan Uma.

Yang terakhir, seperti umumnya, banyak adegan jumpscare di awal hingga pertengahan dengan suara yang cukup keras. So it’s a bit jumpy than scary.

Sutradara : Lee Thongkham Penulis Skenario : Lee Thongkham, Piyaluk Tuntisrisakul Pemeran Utama : Ploy Sornarin, Savika Chaiyadej, Kannaporn Puangtong, Theerapat Sajakul, Keetapat Pongrue

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights