Skip to content

The Night (2020) – movie review

Rating: 3.5 out of 5.

Film ini mengingatkan dengan cerita2 horror yang sering saya dengar dan yang membuat saya menyukai film ini adalah gaya berceritanya yang terasa natural dan tidak memaksakan sehingga setiap adegan benar2 terasa nyata.

Setelah makan malam bersama teman2nya, Babak dan Neda memutuskan untuk pulang dan menolak tawaran Mohsen untuk menginap di rumahnya. Di tengah perjalanan pulang, gps di mobil mereka tiba2 kehilangan arah dan Shabnam, bayi mereka, merasa gelisah. Dalam kekacauan itu, Babak menabrak seekor kucing hitam dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat di hotel terdekat, hotel Normandie. Tidak lama setelah Babak dan Neda tertidur, Shabnam terbangun dan menangis, seiring dengan kejadian aneh yang dialami keduanya, mereka pun sadar bahwa mereka tidak bisa keluar dari hotel tersebut.

Salah satu detail kecil yang terasa menyeramkan dalam film ini adalah sebuah lukisan didepan lift yang menggambarkan seorang laki2 dengan posisi membelakangi, melihat ke cermin dengan pantulan yang persis sama. Gambaran tersebut pun terkait dengan ending dalam film ini yang adegannya pun membuat saya merinding.

Banyak adegan lain dalam film ini yang terasa familiar sekaligus menyeramkan, beberapa kali Babak melihat Neda di satu tempat lalu melihatnya lagi di tempat lain (saya sering mendengar cerita semacam ini dan film ini menggambarkannya dengan pas) dan yang paling terasa menyeramkan adalah ketika Babak melihat Neda mengikir kukunya, dengan suara yang sangat terasa menyeramkan.

Suara pintu kamar hotel yang diketok tetapi tidak ada siapapun di depan pintu, suara langkah kaki yang berlari diatas kamar mereka, suara seorang anak laki2 yang memanggil ibu dari dalam kamar yang kosong, dan adegan dimana polisi datang ke kamar hotel mereka, semua adegan ini secara bertubi2 dan tak terduga membuat merinding. Walaupun ada adegan2 jumpscare tetapi dari hal2 kecil yang terjadi sudah membuat setiap adegan dalam film ini terasa horror.

Pesan yang ingin disampaikan dalam film inipun sangat dalam, tentang kejujuran, dan terasa sangat dalam karena menyorot hubungan suami istri, kejujuran dalam pernikahan. Babak dan Neda, keduanya sama2 menyimpan rahasia dan ketika Neda menyadari bahwa yang dibutuhkan untuk mereka bisa keluar dari hotel tersebut adalah “pengakuan”, ia langsung memberi tahu Babak tentang rahasia yang selama ini ia simpan. Sayangnya Babak tidak melakukan hal yang sama, disinilah cerita mulai terasa lebih gelap dan semakin dalam.

Saya salut dengan alur ceritanya dan detail2 didalam dialog dan cerita yang saling terkait, mulai dari menabrak kucing hitam, kemudian Babak melihat kucing hitam sebelum masuk ke hotel, cerita dari polisi tentang anaknya yang meninggal karena ditabrak, semua hal saling terkait dan bagian ending pun bisa dijelaskan dengan mudah bila kita mampu menghubungan setiap kejadian dan cerita dari awal film.

Secara keseluruhan saya menyukai film ini, sangat jarang film yang berhasil membawakan cerita2 horror yang sangat familiar, dan melihat apa yang selama ini saya sering dengar ternyata jauh lebih menyeramkan dan film ini berhasil membuat dan membangun nuansa horror itu. Saya sering mendengar cerita2 ini di negara saya, Indonesia, tetapi sayangnya belum ada film2 disini yang berhasil membawakan konsep ini.

Sutradara : Kourosh Ahari Penulis Skenario : Kourosh Ahari, Milad Jarmooz Pemeran : Shahab Hosseini, Niousha Noor, George Maguire, Michael Graham, Armin Amiri, Elester Latham

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights