Skip to content

The Other Lamb (2019) – movie review

Film horror Amerika-Belgia-Irlandia ini menceritakan tentang seorang wanita muda, Selah, yang terlahir di dalam sebuah kelompok sekte religius dimana semua anggotanya adalah perempuan, dipimpin seorang pria yang dipanggil “Shepherd”. Selah mengalami perjalanan dimana keyakinannya dan kepercayaannya terhadap Shepherd perlahan-lahan luntur, perasaan kagum, hormat, cinta yang ia rasakan terhadap Shepherd pun seiring berjalannya waktu mulai berubah menjadi benci. Selah mulai mempertanyakan peraturan2 yang ada ketika Shepherd mulai menunjukkan sisi gelapnya dan Selah merupakan satu2nya diantara semua saudari2nya yang berani melawan Shepherd.

Mungkin pikiran kita akan sedikit bergejolak melihat film ini karena ini adalah film tentang perempuan2 yang didominasi oleh seorang pria walaupun tidak bisa dipungkiri bukan sesuatu yang asing lagi tentang kelompok sekte dengan kepercayaan yang jauh berbeda bahkan di luar nalar kita. Saya pun agak gemas di awal film karena Selah dan perempuan lainnya di kelompok tersebut sangat memuja Shepherd meskipun ada keanehan2 tetapi mereka sangat percaya bahwa itu bagian dari kepercayaan dan ritual yang harus dijalani dan mereka tidak mempunyai hak apapun untuk menyuarakan pendapat bahkan melawan. Tapi ketika Selah perlahan-lahan sadar sisi gelap Shepherd, sikap Shepherd yang tidak menghargai para istri2nya apalagi ketika yang dilahirkan adalah bayi laki2, membuatnya sangat marah.

Alur ceritanya agak lambat, kita seperti diseret dengan sangat lambat dan dengan karakter-karakter yang cenderung pasif. Yang menonjol disini hanya Selah, Shepherd dan Sarah, karakter2 lain seperti tidak mempunyai tujuan di film ini. Tetapi saya suka dengan sinematografinya yang bagus, lokasinya pun sangat mendukung. Meskipun ide ceritanya sedikit aneh dan mungkin kontroversial tapi justru menarik saya untuk terus menonton dengan seksama karena bila sedikit terlewat mungkin kita tidak akan mengerti betul jalan ceritanya. Sekitar setengah jam di awal film semua terasa baik2 saja dan sedikit masuk akal tetapi setelah itu dengan sangat pelan, jalan ceritanya mulai terasa semakin aneh, dan perlahan mulai terasa thrillernya hingga ke bagian akhir, walaupun sebenarnya saya sudah agak gemas dari awal dengan karakter2 mereka tetapi untungnya bagian penutupnya tidak terlalu mengecewakan.

Mungkin ini bukan film terbaik tetapi saya cukup tertarik dengan ide film ini secara keseluruhan. Ada beberapa adegan yang cukup aneh, seakan digambarkan seperti mimpi atau halusinasi dari Selah, dan agak susah dimengerti dan dibedakan yang mana realitanya tetapi justru ini menjadi daya tarik tersendiri. Mungkin di satu sisi kita sebagai wanita akan terintimidasi dengan film ini tetapi akhirnya terbalaskan dengan endingnya.

Sutradara : Malgorzata Szumowska Penulis Skenario : C. S. McMullen Pemeran Utama : Raffey Cassidy, Michiel Huisman, Denise Gough

Rate : ★ ★ ★ ☆ ☆

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights