Sesuai dengan judul filmnya, penonton pasti sudah bisa menebak kemana arah cerita dari film ini. Cerita tentang bagaimana sebuah kekuatan mampu membuat orang melakukan apapun yang diinginkannya. Di satu sisi ceritanya terasa familiar tetapi di sisi lain memiliki sesuatu yang baru.
Adegan pembukanya sudah memancing keingintahuan ketika David tiba dirumahnya dan berbicara pada istrinya untuk lari dengan gerakan mulut tertahan seakan ada yang melarangnya berbicara. Si istri terbunuh dan anak perempuannya yang masih kecil ditemukan polisi dikurung dalam sebuah kamar. David ditangkap tetapi ia berulang-ulang menyebutkan bahwa bukan ia pembunuhnya.
Cerita “Puppetman” tersebut kembali terdengar karena si ayah akan dijatuhi hukuman mati sementara anaknya, Michal, kini sudah remaja. Michal memiliki teman-teman dekat yaitu Charlie, Danny, Glenn, dan Jo.
Charlie dan Michal merupakan teman sekamar dan tanpa sepengetahuan Michal, Charlie merekam ketika Michal berjalan dalam tidur dan menyelidiki tentang kematian ibunya. Ketika Michal mengetahui bahwa Charlie tidak hanya menyelidikinya tetapi juga menceritakannya pada Glenn, ia marah.
Tetapi kemarahannya itu tidak berlangsung lama karena ketika ia membalikkan badan, Charlie seketika membeku dan tidak bisa bergerak. Ia berjalan mundur dan terjatuh dari lantai atas, tempat mereka sedang bersantai.
Horrornya memang terasa berbeda, Michal bahkan terlihat biasa-biasa saja tetapi ia menyimpan sesuatu yang jahat dan memiliki kekuatan yang besar. Yang menjadi pertanyaan saya kemudian adalah bagaimana mengakhirinya?
Kematian-kematian yang dialami oleh teman-teman Michal mungkin akan sedikit mengingatkan penonton dengan Final Destination. Cara-cara kematiannya kreatif dan memang hampir mirip dengan Final Destination.
Sayangnya sepertiga akhir film terasa kurang menonjol, bahkan saya sempat merasa aneh ketika Ruby justru memberi penjelasan panjang lebar pada detektif Al sementara Michal berada dibawah pengaruh obat bius, yang merupakan satu-satunya cara untuk membuatnya tidak membunuh siapapun.
Solusi di penutupnya pun terasa aneh, ya mungkin Christensen berusaha untuk menampilkan plot twist tetapi ada yang terasa mengganjal dari solusi yang dilakukan oleh Ruby.
Menurut saya film ini masih berada diatas rata-rata karena saya masih bisa menikmatinya, walaupun mungkin masih agak jauh dari film Superhost yang juga merupakan karya dari Brandon Christensen.
Sutradara : Brandon Christensen Penulis : Brandon Christensen, Ryan Christensen, Matt Manjourides Pemeran : Alyson Gorske, Angel Prater, Kio Cyr, Cameron Wong, Anna Telfer, Michael Paré, Caryn Richman, Zachary Le Vey, Natalie Meetze, Kathryn Schneider