Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Ramona yang tinggal bersama putranya, Tay, dan putrinya, Annie. Ramona mengalami kecelakaan mobil saat bersama suaminya sehingga ia harus kehilangan suaminya, dan Ramona sendiri mengalami patah tulang kaki.
Setelah kecelakaan yang merenggut suaminya dan mengakibatkan dirinya harus menggunakan alat bantu ketika berjalan, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Ramona menarik dirinya dari dunia luar dan mereka harus makan seadanya. Bahkan pagi itu, listrik di rumah mereka telah diputus karena tagihan yang tak dibayar.
Setelah makan, Tay menyadari bahwa ada seorang wanita aneh dengan pakaian serba hitam dan wajahnya pun ditutupi kerudung berwarna hitam, duduk di kursi di halaman depan rumah mereka.
Ramona menghampirinya dan berusaha menanyakan siapa dan untuk apa wanita tersebut duduk di halaman rumahnya. Tetapi wanita itupun seakan tidak tahu dan justru mengucapkan “Hari ini adalah harinya” dengan nada yang menyeramkan.
Review. Dari kilasan tentang kecelakaan yang dialami Ramona, saya menyimpulkan bahwa ia memiliki rasa bersalah yang cukup besar hingga ia berusaha mengumpulkan kekuatan setiap pagi, yang kemudian di pertengahan cerita dijelaskan mengapa dan apa yang sebenarnya terjadi.
Ramona memang berusaha bertahan juga untuk anak-anaknya, di satu sisi ia nampak kuat tapi di sisi lain ada sisi rapuh yang seakan bisa hancur kapan saja. Apalagi ia menyimpan rahasia besar. Hal itulah yang kemudian memicu horror yang diwujudkan dalam wanita berpakaian hitam-hitam tersebut.
Sepertinya tidak akan sulit bagi sebagian besar penonton untuk mengambil kesimpulan tentang film ini tetapi seakan ada sesuatu yang hilang dalam film ini. Tidak ada koneksi emosional yang terjalin ketika saya menonton keseluruhan cerita dengan apa yang sudah dilalui dan sedang dialami oleh Ramona.
Akting Danielle Deadwyler sudah tidak perlu diragukan lagi tetapi yang menarik perhatian saya adalah karakter wanita berpakaian hitam yang diperankan Okwui Okpokwasili. Perannya memang tidak banyak tetapi bagaimana ia memerankannya menarik perhatian saya.
Ending film ini cukup menggelitik dan mengingatkan saya dengan ending film Talk to Me, tetapi bedanya ending film Talk to Me lebih membekas dan berdampak bahkan setelah filmnya selesai.
Sutradara : Jaume Collet-Serra Penulis : Sam Stefanak Pemeran : Danielle Deadwyler, Okwui Okpokwasili, Russell Hornsby, Peyton Jackson, Estella Kahiha
