Skip to content

A Nearly Normal Family (2023) – Netflix series review

Rating: 3.5 out of 5.

A Nearly Normal Family merupakan series psychological thriller terbaru dari Swedia yang tayang di Netflix.

Series ini menceritakan tentang keluarga Sandells yang memang terlihat seperti sebuah keluarga normal pada umumnya. Adegan awal menceritakan tentang kejadian traumatis yang dialami Stella, yang bisa dikatakan sebagai pemicu dari kejadian berikutnya.

Empat tahun setelah kejadian traumatis yang menimpa Stella, keluarga Sandells nampak kembali kepada kehidupan normal sampai suatu ketika, di hari ulang tahun Stella yang ke-19, seorang pria terbunuh dan Stella menjadi terdakwa dan ditahan. Ibunya menemukan baju penuh darah dibawah tempat tidur Stella dan tanpa pikir panjang langsung menyembunyikannya. Sementara ayahnya, Adam, berusaha mencari bukti bahwa Stella tidak bersalah.

Menurut saya judul series ini saja sudah sangat menggelitik dan memancing rasa ingin tahu. Sebuah keluarga yang terlihat sangat normal. Adam, ayah Stella, adalah seorang pendeta dan ibunya, Ulrika, merupakan seorang pengacara. Hubungan ketiganya mungkin kurang ditampilkan lebih dalam tetapi dari permukaan saya menilai bahwa kedekatan mereka tidak terlalu dalam.

Ada masalah yang ingin dihindari Adam dan Ulrika, tidak hanya sebagai pasangan tetapi ketika Stella menghadapi sebuah masalah yang secara tidak langsung mempengaruhi dan tentunya membuat trauma tetapi masalah tersebut harus dipendam karena mengungkapkan nya ke ranah hukum memiliki kemungkinan besar gagal dan berujung pada pihak perempuan yang akan disalahkan dan disorot.

Ulrika yang lebih memahami hukum, memilih “menyerah” daripada memperjuangkan keadilan untuk Stella. Di satu sisi mungkin hal ini tidak sepenuhnya salah bila melihat konsekuensi yang akan terjadi tetapi menurut saya yang membuat Stella kecewa adalah bahwa ayah dan ibunya tidak hanya mengubur masalah itu dari publik tetapi juga sama sekali tidak mengungkitnya dan menyelesaikannya dalam keluarga.

Stella terpaksa bungkam 100%, ia bahkan tidak diberikan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Ketika ia kembali bertemu dengan sosok pria yang sempurna tetapi hal tersebut tidak bertahan lama karena perlahan ia mulai mengetahui hal-hal buruk yang disembunyikan Christoffer dan membuat Stella mulai kembali mengingat masa lalunya.

Di awal ceritanya dimulai dengan beberapa sudut pandang tentang malam dimana pembunuhan terjadi. Cara misteri pembunuhan ini diungkap memang menarik, kita melihat beberapa sudut pandang dan juga flashback diantaranya sehingga tidak ada momen membosankan. Walaupun saya sudah menebak apa yang terjadi di malam pembunuhan tersebut tetapi bagaimana misteri tersebut diungkap perlahan menjadi bagian yang menarik. Apa yang dilakukan kedua orang tuanya, dan sedikit selipan tentang reaksi orang-orang disekitar mereka terhadap Adam dan Ulrika, membuat alur ceritanya terasa nyata.

Terlepas dari apa pekerjaan Adam dan Ulrika, ketika menghadapi masalah pada akhirnya mereka akan melanggar dan melakukan yang tidak seharusnya, karena mereka merupakan orang tua. Cukup mudah dipahami bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang masuk akal, terlepas dari benar dan salah.

Secara keseluruhan series ini menarik, terutama dari segi cerita dan karakter-karakternya. Tapi ada satu detail kecil yang mengganjal di sepanjang cerita, bahwa Stella selalu membuat langkah lebih dulu terhadap laki-laki yang entah apakah memang ia suka dari awal atau hanya secara acak ia pilih. Saya merasa Stella merupakan karakter yang sedikit lebih rumit daripada yang terlihat tetapi justru disinilah yang menjadi daya tarik dari karakter Stella, dan Alexandra Karlsson Tyrefors memerankannya dengan sangat kuat dan meyakinkan.

A Nearly Normal Family bisa kalian tonton di Netflix mulai 24 November 2023.

Sutradara : Per Hanefjord Penulis : Hans Jörnlind, Anna Platt, Mattias Edvardsson (novel) Pemeran : Alexandra Karlsson Tyrefors, Lo Kauppi, Björn Bengtsson, Melisa Ferhatovic, Christian Sundgren, Håkan Bengtsson, Cedomir Glisovic, Rasmus Troedsson, Vera Olin, Anna-Sara Kennedy, Pablo Leiva Wenger, Christoffer Willén, Robert Bengtsson

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights