Web series produksi Screenplay Films yang tayang di Vidio.com mulai tanggal 16 Februari ini berdasarkan novel berjudul sama karya Anastasia Aemilia. Series bergenre dark comedy thriller yang menurut saya masih terbilang jarang di Indonesia dan bukan genre favorit saya tetapi dengan adanya Pevita Pearce dan karakter yang ia perankan pada akhirnya membuat saya tergelitik untuk menontonnya.
Dua episode awal membuat saya terfokus pada Tara Johandi, seorang wanita muda yang merupakan saksi tunggal dari peristiwa perampokan yang terjadi di rumah pamannya. Ia ditemukan di dalam sebuah kotak kayu sehingga polisi mulai menghubungkan kejadian tersebut dengan pembunuh berantai dengan ciri yang serupa. Tara kemudian dirawat oleh Dokter Alfons dan perlahan kejanggalan dari peristiwa perampokan tersebut mulai terkuak.
Di episode awal saya sangat tertarik dengan karakter Tara, apalagi ketika ia menunjukkan bahwa ia mungkin bukanlah korban seperti yang kita bayangkan. Lalu muncul Ello dengan latar dan karakter yang hampir sama uniknya. Ello adalah anak seorang pembunuh berantai dan diawal ia terlihat sangat berusaha untuk mengikuti jejak ayahnya tetapi selalu tampak ceroboh. Ketika Ello bertemu dengan Tara, ia merasa seakan Tara adalah soulmatenya yang akan membantunya mencapai tujuannya.
Harus saya akui walaupun film ini memiliki style yang jauh dari ruang lingkup tontonan saya terutama dengan dark comedynya dan hal-hal unik lainnya yang membuat nuansa thrillernya menjadi kurang terasa tetapi saya tetap penasaran dan menonton hingga akhir. Misterinya sendiri sebenarnya cukup menarik dan komedinya pun sangat kental sehingga saya suasananya tidak terasa mencekam meskipun muncul adegan yang penuh dengan darah. Saya tidak bisa mengatakan saya menyukainya tetapi dengan caranya yang aneh justru membuat saya semakin penasaran.
Dari bagian awal sebenarnya saya sudah bisa menebak siapa pelaku sesungguhnya di rumah Tara tetapi plot twist di bagian akhir tidak saya duga sama sekali.
Saya cukup terhibur oleh Pevita Pearce dan Revaldo di series ini. Saya pikir akting keduanya yang membuat alur cerita yang sangat unik ini membuat saya tertarik. Dari awal pertama saya menonton Revaldo di film 30 hari Mencari Cinta, saya sudah tertarik dengan pembawaan karakternya. Keduanya menjadi pasangan absurd dari sebuah film dark comedy yang absurd dengan tarian2 yang juga terasa absurd.
Setelah menonton series ini saya penasaran dengan novel aslinya, yang ternyata ceritanya sama sekali tidak memiliki unsur komedi. Banyak tambahan2 di series nya yang berhasil tetapi jujurly saya prefer untuk tetap dengan novel aslinya, tanpa unsur komedi. Ada beberapa karakter juga yang ditambahkan dan menurut saya secara keseluruhan ceritanya menjadi terasa jauh berbeda dari novelnya. Banyak yang dirubah, salah satunya karakter Tara Johandi yang di novel tidaklah selugu yang ditampilkan di seriesnya. Karakter Tara terlalu terlihat seperti anak kecil dan ada apa dengan baju garis-garis hitam putihnya yang ala-ala Wednesday itu?
Series Katarsis ini sudah bisa kalian tonton full seriesnya di Vidio.
Sutradara: Randolph Zaini Penulis Skenario : Husein M. Atmodjo, Randolph Zaini, Anastasia Aemilia Pemeran: Pevita Pearce, Revaldo, Bront Palarae, Slamet Rahardjo, Prisia Nasution, Sigi Wimala Sonyadewi, Teuku Rifnu Wikana, Shareefa Daanish