Sejujurnya film horror antologi yang berjudul Devil’s Horns di Netflix ini agak membekas di kepala saya. Entah apakah karena saya pernah mendengar cerita ini sehingga terpengaruh secara tidak langsung, tetapi film ini membuat saya penasaran apakah memang diangkat dari salah satu cerita pengalaman horror.
Sinopsis. Film ini menceritakan tentang seorang wanita yang hamil tua bernama Sumirah. Di awal kita melihat bagaimana usaha bidan desa supaya Sumirah bisa melahirkan. Tetapi akhirnya Sumirah dibawa oleh suaminya, Jaya, ke rumah sakit terdekat. Selama di perjalanan Sumirah merasakan banyak hal aneh sampai akhirnya mereka tiba di rumah sakit. Tetapi yang tidak mereka sadari adalah bahwa rumah sakit tersebut tidaklah seperti yang mereka pikirkan.
Review. Sejujurnya film ini mengangkat cerita yang cukup menarik dan membekas di kepala saya, tidak seperti beberapa film horror lain. Walaupun memang menurut saya ada beberapa kejanggalan yang membuat vibe horrornya menjadi berkurang.
Dari judul saya masih berusaha meraba-raba apa kaitannya dengan keseluruhan cerita. Ceritanya dibagi menjadi dua segmen yaitu kelahiran dan kematian. Dan sepertinya film ini berusaha menjelaskan tentang konsekuensi dari perbuatan dosa dengan menekankan pada kesulitan ketika melahirkan dan juga ketika menghadapi kematian. Segmen kedua sangat jelas tetapi di segmen pertama kita hanya diberikan sepintas cerita tentang apa yang terjadi dengan hubungan Sumirah dan Jaya sebelumnya.
Transisi antara segmen pertama dan kedua juga terasa patah walaupun film ini memang merupakan film horror antologi.
Selain itu beberapa dialognya terasa menggantung, bukan karena bahasanya ya. Tetapi terlepas dari itu, saya merasa suasana tegangnya sangat terasa terutama di saat perjalanan ke rumah sakit dan saat berada dalam rumah sakit. Di segmen kedua pun saya merasa kaget dengan endingnya yang tak terduga.
Apa yang terjadi di rumah sakit menurut saya sangat menarik, seandainya efek visualnya dibuat lebih bagus dan transisinya dibuat lebih halus, mungkin efek seramnya akan jauh lebih kuat lagi.
Sementara di segmen kedua walaupun durasinya lebih singkat daripada segmen pertama tapi pesan moralnya justru lebih terasa. Konsekuensi dari setiap tindakan yang kita ambil, garis besar ini sangat terasa di segmen kedua ini.
Para pemerannya, terutama di segmen pertama, merupakan aktor aktris yang tergolong baru. Walaupun memang terasa lebih pas dengan ceritanya, tetapi memang penampilan mereka belum sekuat yang diharapkan.
Tetapi secara keseluruhan jujur film ini diluar ekspektasi saya, memberi efek seram yang berbeda. Dengan minim jumpscare dan kemunculan sosok-sosok penampakan pun tidak banyak, tetapi mampu memberikan efek seram. Saya harus memberikan nilai plus untuk ini.
Film Tanduk Setan atau Devil’s Horns ini bisa kalian tonton di Netflix mulai tanggal 18 Juli 2024.
Sutradara : Bobby Prasetyo, Amriy R. Suwardi Penulis : Bobby Prasetyo, Amriy R. Suwardi Pemeran : Boy Muhammad, Nur Mayati, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Diah Permatasari, Banyu Bening, Ernanta Kusuma