Skip to content

Nosferatu (2024) – movie review

Rating: 4.5 out of 5.

Film Nosferatu merupakan interpretasi dari film gothic klasik tentang vampir. Film Nosferatu dalam versi Robert Eggers ini didasarkan pada film aslinya tahun 1922 tetapi dengan sentuhan novel karya Bram Stoker yaitu Dracula.

Saya sendiri belum pernah menonton versi Nosferatu tahun 1922 tetapi saya merupakan penggemar karya Bram Stoker, Dracula, jadi beberapa adegan dalam film ini memang terasa familiar.

Sinopsis. Film Nosferatu diawali dengan pasangan suami istri, Thomas dan Ellen. Thomas merupakan seorang agen properti yang ditugaskan oleh Herr Knock untuk memenuhi panggilan seorang bangsawan tua yang meminta sebuah rumah tua di Wisburg. Bangsawan yang bernama Count Orlok ini terlalu lemah untuk bepergian sehingga Thomas diminta untuk mendatanginya dengan membawa dokumen yang diperlukan.

Sementara Ellen sangat khawatir dengan kepergian Thomas dan berusaha melarangnya tetapi Thomas merasa ini merupakan kesempatan besar meskipun dalam hati kecilnya ia merasa ada yang aneh karena Count Orlok memilih sebuah rumah tua yang terbengkalai untuk dihuni.

Selagi Thomas pergi ke Transylvania, Ellen tinggal sementara di rumah sahabatnya, Anna. Sejak Thomas pergi, Ellen dihantui dengan penglihatan-penglihatan yang mengerikan setiap malam tiba. Tetapi tidak ada yang mempercayai Ellen. Hingga Professor Albin Eberhart von Franz muncul.

Review. Sebagai penggemar film Bram Stoker’s Dracula dengan karakter Mina Murray yang dibintangi oleh Winona Ryder dan Jonathan Harker yang dibintangi Keanu Reeves, such a perfect couple, saya selalu excited dengan film-film vampir terutama dengan latar period pieces.

Film dibuka dengan adegan dalam format hitam putih, dan ini saja sudah merupakan adegan pembuka yang membuat nuansa menyeramkannya langsung terasa. Apalagi dengan tambahan efek shadow, yang membuat seakan Count Orlok berada bersama Ellen.

Count Orlok ini memiliki perbedaan tentunya dengan Dracula, gigitannya tidak menyebabkan korbannya berubah, secara fisik penampilannya pun jauh lebih menyeramkan karena tampak seperti mayat hidup dengan kulit keabuan dan nyaris tanpa daging, sedangkan Dracula masih bisa tampak seperti manusia dan ia juga bisa berubah wujud.

Penampilan Count Orlok ini sangat berhasil menurut saya, baik secara visual, suaranya, maupun dari pemerannya, Bill Skarsgard. Ia memiliki karakter dan saya menyukainya sejak saya menonton Villains dan Barbarian. Saya juga menyukai It walaupun tidak bisa dibilang saya menyukai karakter Pennywise tetapi ia sangat berhasil membuat karakter tersebut menyeramkan tetapi berkesan.

Dan untuk pertama kalinya saya terkesan dengan penampilan Lily-Rose Depp, bukan hanya karakternya, tetapi penampilannya sangat cocok sebagai Ellen dan berada di era tersebut.

Hanya saja saya tidak terlalu terkesan dengan beberapa adegan saat Ellen mengalami mimpi buruk.

Tetapi sepertinya hanya satu hal itu saja yang saya pribadi merasa kurang pas, selebihnya dari segi cerita, horror dan creepynya, tone film, bahkan para pemerannya merupakan pilihan yang sempurna untuk film ini.

Congrats Robert Eggers telah membuat karya horror klasik yang elegan!

Sutradara : Robert Eggers Penulis : Robert Eggers Pemeran : Bill Skarsgård, Nicholas Hoult, Lily-Rose Depp, Aaron Taylor-Johnson, Emma Corrin, Ralph Ineson, Simon McBurney, Willem Dafoe

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
%d bloggers like this:
Verified by MonsterInsights