Sinopsis. Di film Siksa Kubur ini kita akan bertemu dengan kakak beradik Sita dan Adil. Keduanya mengalami peristiwa tragis dimana orangtua mereka meninggal setelah terkena bom oleh seorang pria yang mengaku telah merekam suara orang yang mengalami siksa kubur, hingga karena ketakutannya ia memutuskan untuk mati sebagai pejuang agama agar terhindar dari siksa kubur.
Setelah kematian kedua orangtuanya Sita dan Adil dikirim oleh paman mereka ke pesantren. Tetapi kemarahan Sita atas penyebab kematian orangtuanya tersebut membuat ia bertekad untuk kabur dari pesantren dan membuktikan kebenaran akan adanya siksa kubur.
Setelah dewasa, Sita bekerja di sebuah panti jompo sementara Adil bekerja sebagai pengurus pemakaman. Sita sudah menemukan siapa yang ia cari dan menunggu waktu untuk ikut dikubur bersama jasad orang tersebut dan merekamnya.
Review. Kalimat Sita yang saya garis bawahi adalah ketika ia berusaha menjelaskan kepada Adil mengapa ia berusaha keras membuktikan siksa kubur, bahwa Bapak dan Ibunya dibunuh bukan oleh orang jahat yang percaya sama setan, tetapi oleh orang yang percaya sama agama.
Menurut saya justru ini yang membuat Sita semakin dendam dan sangat bertekad untuk membuktikan kebenaran siksa kubur. Apalagi Adil juga mengalami hal yang seharusnya tidak mungkin terjadi di lingkungan pesantren.
Sejujurnya adegan-adegan di pesantren membuat saya berpikir bahwa semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang agama, manusia cenderung mudah memberikan penjelasan tentang dosa dan kesalahan kepada orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat batasan pada diri sendiri tentang apa yang benar dan apa yang salah, yang ditunjukkan dengan apa yang telah terjadi di pesantren tersebut terus-menerus.
Mereka membenarkan kesalahan yang mereka lakukan tetapi selalu menyoroti kesalahan orang lain.
Karakter Sita sendiri mungkin bukan unik karena pada kenyataannya bisa jadi banyak Sita-Sita lain di luar sana, tetapi Joko Anwar berani membuat dan menunjukkan karakter Sita dalam film ini. Dan caranya mengekspresikan perjalanan Sita juga menegangkan tetapi juga membuat saya berpikir keras, apalagi ketika menuju bagian akhir.
Bukan hanya apa yang menimpa orangtuanya tetapi selama mereka di pesantren pun membuat Sita bertanya-tanya tentang kepercayaannya, mengapa agama begitu menakutkan, mengapa tempat yang seharusnya aman justru menjadi sebaliknya?
Man Rabbuka, Siapa Tuhanmu ? Ini adalah pertanyaan pertama yang akan diajukan kepada kita oleh malaikat di alam kubur. Dan ini yang juga didengar Sita di akhir film yang berarti ada kemungkinan bahwa Sita sudah tak bernyawa dan ia sedang mengalami apa yang ia takutkan.
Ada blank spot ketika Sita ikut dikubur bersama jenazah Pak Wahyu lalu tiba-tiba ia sudah dikeluarkan oleh Adil, Dan sejak saat itu pula ia dan Adil mengalami hal-hal aneh dan menakutkan.
Film ini memang cukup dalam tetapi bila tenggelam terlalu dalam bisa-bisa kita akan berpikir terlalu keras hingga lepas dari realita.
Film Siksa Kubur (Grave Torture) sudah tayang di Netflix mulai 16 September 2024.
Sutradara : Joko Anwar Penulis : Joko Anwar Pemeran : Faradina Mufti, Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachry Albar, Happy Salma, Widuri Putri, Muzakki Ramdhan