Season 2 ini dibuka dengan pembunuhan mengerikan seorang ibu asuh, Bernice Mott, di rumahnya dengan cara kematian yang tak terbayangkan. Kasus ini ditangani oleh detektif Dawn Reeve tepat di hari ulang tahunnya.
Latar belakang tempat di season 2 kali ini adalah Los Angeles tahun 1991. Pembunuhan berikutnya dengan kasus yang nyaris mirip dengan pembunuhan pertama adalah seorang pemuda bernama Curtis Maynard. Lalu ada kematian dua remaja perempuan Korea yang sebelum kematiannya melihat pria berambut merah.
Karakter utama di season 2 ini masih sama dengan season 1, Deborah Ayorinde. Ia tampil luar biasa di season 1 dan memberikan penampilan yang sama kuatnya di season 2 ini. Luke James juga memberikan penampilan yang kuat dan menyeramkan sebagai Edmund Gaines. Ia menampilkan dua karakter yang bertolak belakang dan keduanya perfectly spot on.

Walaupun secara horror, series ini lebih mudah ditonton sementara di season 1 ada momen dimana saya beberapa kali mengalihkan pandangan. Tetapi nuansanya memang relatif mirip dengan season pertama dan saya menyukai bagaimana series ini membangun ketegangan.
Season 2 ini mengambil pendekatan yang berbeda. Trauma kali ini bukan hanya sekedar bayangan tetapi juga diblend dengan elemen supranatural. Dan setiap sebelum ditemukan tak bernyawa, korban melihat pria berambut merah.
Sayangnya menurut saya pribadi ada satu adegan dimana rasanya terlalu terasa kebetulan tetapi diluar itu alur ceritanya tak henti-henti memunculkan nuansa misteri dan menegangkan. Ini juga didukung dengan visual yang menggambarkan atmosfer yang mencekam.
Dan season 2 ini ternyata masih tersambung dengan season 1.
Saya menyukai dua season series ini dan bila ada kelanjutan season 3, saya tidak sabar melihat tema apa yang akan diambil berikutnya.
Kreator : Little Marvin Sutradara : Craig William Macneill, Ti West, Axelle Carolyn, Guillermo Navarro, Little Marvin Pemeran : Deborah Ayorinde, Luke James, Pam Grier, Joshua J. Williams, Jeremy Bobb, Wayne Knight, Carlito Olivero, Charles Brice, Iman Shumpert