Film The Menu menyajikan sebuah thriller yang penuh dengan sindiran-sindiran tajam dalam visual yang cantik meskipun berujung tragis.
Sinopsis. Pasangan muda Margot dan Tyler melakukan perjalanan ke sebuah pulau terpencil bernama Hawthorn untuk menikmati hidangan oleh Chef Slowik di sebuah restoran eksklusif dengan menu yang mengejutkan. Rasa aneh mulai menyelimuti para tamu ketika hidangan pertama dan kedua disajikan tetapi perlahan berubah menjadi mengerikan ketika hidangan-hidangan berikutnya disajikan.
Film ini sudah membuat penasaran ketika saya melihat trailernya untuk pertama kali dan melihat barisan aktris dan aktor yang ada didalamnya. Di restoran Hawthorn ini menu yang disajikan sangat menarik, semuanya memiliki maksud yang bertujuan untuk menyindir para tamu undangan. Karakter para undangannya pun sangat bervariasi mulai dari tiga pria muda sukses, pasangan suami istri Leibrandt yang sudah sebelas kali menikmati hidangan di pulau Hawthorn tersebut, kritikus makanan Lilian Bloom bersama editornya, mantan aktor terkenal dan asistennya, serta tentunya Tyler dan Margot.
Hidangan pertama bernama The Island yang merepresentasikan keindahan pulau Hawthorn dan merupakan hidangan awal yang normal. Hidangan kedua mulai membuat kening berkerut ketika yang disajikan adalah sajian roti tapi tanpa roti. Hidangan ketiga mulai memiliki latar belakang cerita yang terkait dengan kenangan masa kecil dari Chef Lowik yaitu paha ayam Bresse asap khas Meksiko dengan tortilla yang diatasnya terdapat gambar yang dibuat dengan laser. Setiap tamu mendapatkan gambar yang berbeda-beda yang merupakan sindiran dan ditujukan untuk memperlihatkan kesalahan mereka masing-masing. Hidangan berikutnya bertambah dramatis dan mengerikan yang dipresentasikan oleh asisten koki Jeremy dan dari sini hidangan-hidangan selanjutnya yang disajikan semakin mencekam.
Saya menyukai salah satu quote yang dikatakan Chef Slowik dimana kekacauan itu tidak terhindarkan ketika kita berusaha sekuat tenaga menyenangkan orang lain. Saya menyimpulkan bahwa kalimat tersebut menggambarkan perjalanan karir Chef Slowik.
Karakter-karakter dalam The Menu inipun sangat menarik, ada Lilian Bloom dan rekannya yang sibuk mengomentari setiap makanan hingga bagian terkecil. Tyler yang seakan tahu persis tentang bagaimana hidangan-hidangan tersebut dibuat. Ia juga terlihat sangat mengelukan Chef Slowik sehingga part ending untuk Tyler menurut saya adalah yang paling tragis. Lalu ada tiga pria sukses yang selalu meremehkan makanan juga chef yang membuatnya serta menganggap dirinya adalah orang-orang yang punya kekuasaan dan pantang ditolak. Pasangan suami istri Leibrandt yang sudah sebelas kali makan di restoran tersebut tetapi tidak bisa mengingat satupun makanan yang pernah mereka nikmati.
Bagaimana Chef Slowik memimpin tim nya digambarkan dengan unik seperti memimpin pasukan tentara. Walaupun begitu menurut saya pribadi intensitasnya masih terasa kurang. Lalu peran ibunya pun hanya dijelaskan sedikit dan sepertinya kurang kuat untuk penonton mampu memahami alasan dari Chef Slowik menempatkannya di tempat tersebut.
Munculnya Anya Taylor Joy di film ini adalah alasan utama bagi saya untuk menonton The Menu. Selain itu Nicholas Hoult memerankan karakter Tyler diluar ekspektasi saya dan sikap cueknya terhadap apa yang terjadi di Hawthorn justru lebih terasa horror dari apa yang dilakukan oleh Chef Slowik. Sedangkan Ralph Fiennes tentunya menjadi sorotan utama sebagai Chef Slowik.
Film ini memang lebih menggambarkan “kekejaman” dunia industri makanan tetapi saya rasa konsep ini juga berlaku dalam dunia perfilman. Film The Menu bisa kalian tonton di Disney+ Hotstar mulai tanggal 4 Januari 2023.
Sutradara : Mark Mylod Penulis Skenario : Seth Reiss, Will Tracy Pemeran : Anya Taylor-Joy, Ralph Fiennes, Janet McTeer, Nicholas Hoult, John Leguizamo, Judith Light, Hong Chau, Aimee Carrero, Reed Birney, Rob Yang, Arturo Castro, Mark St. Cyr, Christina Brucato
